Dua Belas Tahun ‘Taliabu Masih Gelap’

Hal ini mencerminkan adanya kesenjangan antara perencanaan dan realisasi kebijakan, serta menunjukkan lemahnya tata kelola pembangunan yang berbasis kebutuhan lokal.
Jika melihat statistik jumlah ruas jalan yang rusak, maka setidaknya terdapat 15 ruas jalan yang tersebar di empat kecamatan.
Jalan-jalan ini bukan hanya sekadar akses, melainkan sarana vital bagi mobilitas warga, distribusi barang, dan pelayanan dasar lainnya. Namun, kenyataannya banyak dari jalan tersebut yang berada dalam kondisi memprihatinkan, terutama saat musim hujan.
Di Kecamatan Taliabu Barat Laut, terdapat ruas jalan yang menghubungkan Desa Salati dan Desa Beringin, serta Desa Salati dan Desa Nggele.
Ruas jalan ini menjadi penghubung utama antara beberapa desa yang tergolong terpencil, namun kondisinya sering berubah menjadi lumpur saat hujan.
Tak jauh dari sana, ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Taliabu Barat Laut dan Kecamatan Lede, melalui Desa Nggele dan Desa Balohang, juga mengalami kerusakan serupa, yang menghambat aksesibilitas warga antar kecamatan.
Di Kecamatan Taliabu Timur Selatan, kondisi serupa juga dapat ditemukan pada jalan yang menghubungkan Desa Loseng dan Desa Kawadang, serta Desa Sofan dan Desa Kawadang.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar