Dua Belas Tahun ‘Taliabu Masih Gelap’

Taufik Hidayat Deba

Saat musim hujan datang, jalan tersebut berubah menjadi kubangan lumpur, sulit dilalui bahkan oleh kendaraan roda dua.

Kondisi serupa dapat ditemukan di ruas antara Desa Pancadu dan Desa Tabona. Memang ruas ini sudah mendapatkan sentuhan anggaran dari APBD melalui lapisan lapen.

Namun, kenyataan di lapangan berbicara lain. Sebuah sungai tanpa jembatan memutus kesinambungan infrastruktur yang telah dibangun.

Masyarakat harus menyeberang dengan segala keterbatasan, mempertaruhkan keselamatan di musim hujan, dan menunda aktivitas harian yang semestinya berjalan lancar.

Fenomena ketimpangan pembangunan di Kabupaten Pulau Taliabu dapat dilihat dari berbagai indikator, salah satunya adalah belum optimalnya pemanfaatan potensi wilayah.

Kabupaten ini memiliki luas wilayah lebih dari 15.000 kilometer persegi yang terbagi dalam delapan kecamatan dan 71 desa, serta menyimpan sumber daya alam dan sosial yang signifikan.

Namun, sejauh ini potensi tersebut belum diiringi oleh perhatian dan kebijakan pembangunan yang proporsional. Akibatnya, potensi yang tercatat secara administratif hanya menjadi angka dalam laporan statistik tanpa penerjemahan nyata dalam bentuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Komentar

Loading...