Hardiknas: Menakar Janji Pendidikan Prabowo – Gibran

Undang-Undang No.20 Tahun 2023, tidak hanya bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi juga membentuk karakter manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri, serta bertanggung jawab terhadap tatanan demokratis.

Maka, pendidikan tidak boleh semata-mata dipandang sebagai aktivitas formal di ruang kelas, melainkan proses membangun manusia seutuhnya.

Konteks inilah, janji pasangan Prabowo–Gibran untuk menyediakan pendidikan gratis dan program makan bergizi gratis (MBG) menjadi sorotan tajam masyarakat. Apakah program-program ini sekadar retorika politik, atau sungguh-sungguh akan menjadi lompatan nyata menuju keadilan sosial?

Visi besar "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045" yang mereka tawarkan mengandung cita-cita mulia, yakni memperkecil kesenjangan akses pendidikan dan menguatkan fondasi sumber daya manusia (SDM).

Program makan siang gratis, jika dilaksanakan secara konsisten dan berintegritas, merupakan investasi sosial yang dapat berdampak langsung pada kualitas kognitif dan kesehatan anak-anak Indonesia.

Berbagai studi menunjukkan bahwa kecukupan nutrisi sejak dini berkorelasi erat dengan kemampuan belajar, tingkat konsentrasi, serta prestasi akademik.

Mengutip Michael Lipsky, teorinya Street-Level Bureaucracy, keberhasilan program sosial tidak cukup hanya dengan niat baik.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...