Sang Istri Laporkan Kabag Ops Polres Morotai ke Polda, Ini Masalahnya 

Novia Pangkey (foto. Iwan/malutpost.com)

Ternate, malutpost.com -- Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Pulau Morotai, Kompol. Rasid Usman dilaporkan oleh sang istri ke Polda Maluku Utara, Senin (13/1/2024).

Orang nomor 3 di Polres Pulau Morotai yang juga perwira menengah di Polda Malut ini dilaporkan atas dugaan penelantaran istri.

Novia Pangkey selaku istri kepada wartawan mengatakan dirinya melaporkan masalah ini ke Polda karena tidak menerima hak sebagai istri kurang lebih 7 bulan terhitung sejak 1 Juni 2024 hingga 13 Januari 2025.

"Sejak 1 Juni 2024 saya sudah tidak menerima hak ataupun nafkah sebagai istri seorang perwira polisi di Polda Malut. Sehingga keputusan untuk melaporkannya sudah menjadi mutlak agar dapat diproses," kata Novia, Senin (13/1/2024).

Ibu bhayangkari ini mengaku, sejak tidak menerima nafkah dari suaminya, dirinya harus bekerja sebagai tukang ojek di Kota Ternate untuk mencukupi kebutuhan.

"Karena tidak menerima nafkah apapun dari suami, sehingga saya untuk melanjutkan kebutuhan dan hidup, maka berprofesi sebagai tukang ojek dan menjual ikan," akunya dengan tangis.

"Kita ada dua orang anak, anak kami mendapat nafkah nasi catering setiap hari, tapi itu bukan untuk saya, sehingga saya terpaksa ngojek atau menjual ikan milik orang agar dapat bertahan hidup," ujarnya.

Tak hanya mencari nafkah untuk makan, sebagai seorang ibu Bhayangkari yang aktif di organisasi di Polres Pulau Morotai, Novia mengaku harus bekerja mencari uang tiket untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Polres Pulau Morotai bahkan di Polda Malut.

"Kalau ada kegiatan arisan atau pengajian untuk ibu-ibu Bhayangkari di Morotai, saya selalu meminta uang tiket ke suami saya melalui anak, tapi alasannya tidak ada uang, saya juga memberikan info ke sopir suami saya selaku Kabag Ops tapi tidak direspon," tuturnya.

Novia bilang, selama menjabat sebagai Kabag Ops di Morotai, perilaku suaminya mulai berubah.

"Dugaan saya ke suami berselingkuh, tapi saya tidak punya bukti yang kuat, perilaku suami saya berubah karena handphone tidak pernah ketinggalan mulai dari ke kamar mandi hingga sholat sering dibawa," katanya.

Masalah ini kata Novia, sudah dua kali dilakukan mediasi oleh Kapolres Pulau Morotai, tapi tidak ada hasil yang memuaskan.

"Sudah mediasi, tapi hasilnya seakan-akan Pak Kapolres membela Kabag Ops," katanya.

Novia meminta Kapolda Malut, Irjen Pol . Midi Siswoko untuk menangani laporannya sesuai dengan aturan sehingga bisa mendapat kepastian hukum.

"Saya tidak minta banyak, saya hanya minta kalau boleh suami saya dicopot dari jabatan sebagai akang Ops ataukah dipecat dari organisasi kepolisian," harap Novia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol. Bambang Suharyono saat dikonfirmasi mengakui belum mengetahui informasi atau laporan tersebut.

"Saya belum tahu laporan itu, nanti saya cek dulu ya," singkatnya. (one)

Komentar

Loading...