Survei TRUS Indonesia: MK-Bisa Unggul di Pilgub Maluku Utara, Margin of Error 2,85 Persen

Ternate, malutpost.com -- TRUS Indonesia merilis hasil survei elektabilitas terbaru pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maluku Utara 2024.
Jajak pendapat yang dilakukan selama 15-21 September itu menempatkan pasangan calon Muhammad Kasuba dan Basri Salama (MK-BISA) sebagai calon keterpilihan teratas dari tiga pasangan calon lainnya.
Setelah MK-BISA, survei tersebut menempatkan paslon Benny Laos dengan elektabilitas tertinggi kedua, disusul paslon nomor urut 1, Husain Alting Syah-Asrul Rasyid Ichsan dan pasangan nomor 2, Aliong Mus dan Sahril Taher.
Dengan melihat hasil Survei TRUS Indonesia dan waktu pencoblosan yang tersisa sebulan lagi, maka paslon MK-BISA dapat dipastikan menang dengan selisih suara yang jauh melampaui kompetitor lainnya.
"Paslon MK-BISA saat ini berada di posisi teratas dengan elektabilitas 42,3%. Mereka diikuti oleh pasangan Benny Laos dan Sarbin Sehe dengan 29,4%, pasangan Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan di angka 14,0%, serta pasangan Alion Mus dan Sahril Taher dengan 13,9%," tulis TRUS Indonesia dalam laporannya dikutip, Kamis (17/10/2024).
Survei ini mengungkapkan bahwa isu-isu utama yang mempengaruhi pilihan responden mencakup pendidikan, kesehatan, pemukiman, infrastruktur, serta potensi ekonomi daerah.
Menurut TRUS Indonesia, survei ini dilakukan secara offline antara 15-21 September 2024, dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara bertahap dari 10 kabupaten di Maluku Utara.
Survei yang dilakukan ini menggunakan metode multistage sampling dengan margin of error 2,85% dan tingkat kepercayaan 95%.
TRUS Indonesia menyebutkan, hasil survei ini memberikan gambaran yang kuat tentang preferensi pemilih, namun dengan margin yang tidak terlalu besar antara kandidat, situasi politik dapat berubah seiring dengan perkembangan kampanye di bulan-bulan terakhir sebelum pemilihan.
Untuk diketahui, TRUS Indonesia merupakan lembaga survey nasional yang terdaftar secara resmi di KPU RI sebagai lembaga survey pada pilkada serentak 2024. (ikh/adv)
Komentar