Kesadaran Muda-Mudi terhadap Sejarah: (Berkat dan juga Bencana)

Melalui pengalaman-pengalaman yang diejawantahkan dalam cara yang sedemikian rupa oleh para inisiator muda ini, dapat memicu publik untuk lebih sadar terhadap pentingnya sejarah dan menjadikan sejarah menjadi bagian tidak terlepas dari kehidupannya.

Maka dari sini, publik pun bisa punya semangat untuk turut terlibat dalam upaya menghidupi sejarah semisal: berkontribusi dalam edukasi kesejarahan, menjaga tinggalan-tinggalan sejarah, dsb.

Kehadiran mereka, para muda-mudi ini juga bisa jadi inspirasi bagi para pemegang jabatan politik untuk bisa lebih sadar sejarah juga. Melalui mereka, pemerintah bisa menjadikan bahan untuk mengambil kebijakan dalam menghidupi sejarah.

Mereka bisa dirangkul pemerintah dalam upaya-upaya menjaga, mengkomunikasikan, serta memperkenalkan tinggalan-tinggalan sejarah yang ada.

Walaupun penuh dengan potensi positif akan kesadaran pemuda-pemudi terhadap sejarah, di lain sisi ia dapat menjadi malapetaka, baik untuk mereka sendiri, sejarawan, maupun masyarakat.

Kesadaran-kesadaran historis ini tidak jarang merupakan sarana yang terbangun berdasarkan ideologi-ideologi tertentu. Contoh-contoh yang terjadi belakangan ini di beberapa tempat di dunia, sejarah menjadi bahan justifikasi atas tindakan rasisme, pandangan anti-imigran, dan kekerasan yang berkembang.

Tren pandangan politik konservatif sayap kanan yang berkembang pada muda-mudi di Eropa saat ini sering menjadikan sejarah sebagai penghakiman politis.

Rasisme dan Islamofobia di India dan yang perlahan merasuki anak-anak muda Iran juga menjadikan sejarah sebagai patokan tindakan mereka.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6

Komentar

Loading...