Pesan Al-Khaliq, di Bumi Manusia
Pray For Gam Rua

Pada tanggal 27 Desember 2011 terjadinya banjir lahar dingin akibat bencana sekunder dari sisa material letusan gunung Gamalama yang terbawa aliran air melalui sungai kemudian meluap menerjang pemukiman masyarakat yang berada disekitar aliran sungai, sehingga menimbulkan dampak yang cukup besar, (Nawir Anwar, dkk, 2021).
Kota Ternate merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang pernah mengalami banjir lahar dingin, di kelurahan Tubo pada tahun 2011 yang menimbulkan dampak serius bagi kehidupan masyarakat.
Erupsi gunung api Gamalama berupa material lahar disertai hujan debu, yang menyebabkan banjir lahar dingin akibat intensitas dan frekuensi curah hujan tinggi.
Selanjutnya di tahun 2022 tercatat tidak kurang dari 26 unit rumah warga yang tersebar pada sejumlah wilayah di Kota Ternate, terdampak banjir dan angin puting beliung pada Selasa (29/3/2022), yang berdampak pada kerusakan rumah, dan jatuhnya korban jiwa, data (BPBD) Kota Ternate.
Pray For Gam Rua
Banjir di Rua Ternate, Fenomena Geologi yang Terulang, Minggu 25 Augustus 2024 dibawa kaki gunung gamalama malam itu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kota Ternate.
Provinsi Maluku Utara, pada Minggu (25/8/2024) pukul 03.30 WIT, menyebabkan terjadinya banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate dan mengakibatkan kurang lebih 13 warga menjadi korban, 10 rumah rusak berat.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara, Abdul Kadir Dedi Arif, mengungkapkan secara geologi, daerah Rua di Kota Ternate termasuk dalam fasies Gunung Gamalama Tua.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar