Dinas Pendidikan Jadi Penyebab Pemkot Ternate Ditegur KPPN 

Ilustrasi pekerjaan fisik. (jawapos.com)

Ternate, malutpost.com -- Informasi dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Ternate, Maluku Utara menyebutkan pekerjaan fisik yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) di Dinas Pendidikan belum tuntas.

Kepala BPBJ Setda Kota Ternate M Gazali Kasim menyebut, ada 10 paket pekerjaan fisik DAK Dinas Pendidikan Kota Ternate yang masih dalam proses tender, atau tapatnya saat ini masih di tahap evaluasi.

"Mungkin di hari Jumat 19 Juli sudah ada penetapan (pemenang kontrak dari 10 paket pekerjaan itu), tergantung hasil evaluasi," kata Gazali, Selasa (16/7/2024).

Dia bilang, 10 paket itu adalah kegiatan yang berproses dalam tender. Namun untuk paket pekerjaan kategori penunjukan langsung (PL) yang juga bersumber dari DAK fisik, lanjut Gazali hal itu lebih diketahui oleh Dinas Pendidikan.

"Karena ada juga pekerjaan PL yang juga bersumber dari DAK, yang PL itu bisa ditanya ke Dinas Pendidikan," ungkapnya.

Gazali menambahkan, dinas yang mendapat DAK tahun ini bukan hanya Dinas Pendidikan, tapi juga Dinas PUPR, Dinas Kesehatan serta Dinas Kelautan dan Parikanan (DKP). Namun kegiatan di tiga dinas lainnya itu rata-rata sudah selesai tender alias sudah berkontrak kerja.

"Dinas PUPR sudah selesai, Dinas Kesehatan sudah selesai, kemudian DKP di tanggal 21 Juli juga sudah selesai," tandas Gazali.

Sebelumnya, kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ternate, Maluku Utara Royikan meminta Pemkot Ternate secepatnya memasukkan data kontrak pekerjaan yang bersumber dari DAK fisik sebelum tanggal 22 Juli 2024.

Pasalnya, sampai dengan 10 Juli 2024, realisasinya masih diangka 18,78 persen atau baru terserap Rp7,02 miliar dari total pagu dipa Rp37,4 miliar. Artinya masih ada dana Rp30,37 miliar yang belum diserap.

Jika sampai 22 Juli 2024 Pemkot Ternate tidak tuntas memasukan kontrak kerja, maka anggaran DAK yang harusnya membiayai pekerjaan fisik akan hangus. (fan)

Komentar

Loading...