Jejak Panjang Dr. Abubakar Abdullah dari DPRD ke Dunia Pendidikan

Integritas di Tengah Badai Kekuasaan

Safrian Sula

5. Dari Integritas ke Teladan

Apa yang bisa dipelajari publik dari sosok Abubakar Abdullah? Bahwa birokrasi bukan ruang dingin tanpa jiwa, tapi ladang pengabdian.

Seperti diungkapkan Mahatma Gandhi, “Kekuasaan sejati adalah kemampuan untuk mempengaruhi tanpa menggunakan kekuatan.” Dan dalam kasus Abubakar, pengaruh itu lahir dari ketenangan, bukan otoritas; dari integritas, bukan retorika.

Namun, harapan publik kini lebih besar: apakah etika birokrasi yang ia bangun selama ini dapat diubah menjadi etika kepemimpinan pendidikan yang efektif? Sebab pendidikan tidak hanya memerlukan administrasi yang tertib, tetapi juga keberanian mengguncang zona nyaman.

Jika ia mampu memadukan keduanya, disiplin birokrasi dan semangat perubahan maka perjalanan dari Sekwan ke Kadikbud akan menjadi contoh bahwa integritas bukan karier, melainkan cara hidup.

Catatan: Tulisan ini terinspirasi dari wawancara mendalam Malut Post edisi 11 November 2025 dengan Dr. Abubakar Abdullah, serta refleksi atas pandangan Max Weber, Robert K. Greenleaf, John Dewey, dan Mahatma Gandhi tentang kepemimpinan, birokrasi, dan pendidikan. (*)

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...