Berjuang Mengembalikan Jati Diri Bangsa

Mengutip dari yang pernah disampaiakan mantan mentri Pendidikan nasional, bahwa sebagai bangsa, kita menderita apa yang disebutnya myopia temporal .
Sebagai akibatnya, kita tidak mampu memahami dan menangani masalah – masalah yang di hadapai bangsa dalam perspektif jangka panjang.
Juga membuat kita lupa bahwa setiap Tindakan yang kita lakukan untuk mengatasi masalah jangka pendek mempunyai dampak postif -negatif untuk masa depan.
Karna implikasi jangka Panjang disepelehkan , seringkali solusi jangka pendek menjadi masalah baru pada jangka Panjang. Boleh jadi kita sedang menghadapi perang peradaban ( clash of civilizations ) akhir abad 21 sebagaimana diramal seorang futurolog Samuel hungtington dengan cara yang kita alami saat ini.
Setiap pemimpin harus mampu mewujudkan fleksibilitas penyesuaian karakter satu bangsa, baik Ketika dihadapkan pada arus perubahan lingkungan strategis global.
Saat pengaruh perubahan itu mendekat tentu bisa dikategorikan sebagai kendala ancaman dan tantangan, atau peluang maupun harapan.
Tapi pertanyaannya adakah strategi untuk mengembalikan peradaban Nusantara manakal a negeri ini telah lama terkubur oleh benaman imperialis eropa, amerika dan bahkan oleh cina padahal kita sedang dicekam oleh pemimpin yang berwatak inlander (terjajah)?
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar