Dukung Pertanian Organik, Tim PKM Kewirausahaan Unkhair Ciptakan Kompos KhairunQu

Tim PkM Fakultas Pertanian Unkhair bersama mahasiswa saat menjual pupuk kompos di pameran beberapa waktu lalu.

Ternate, malutpostcom - Dosen Program Studi Peternakan dan Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Unkhair sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) skema Kewirausahaan dengan menciptakan produk Kompos KhairunQu.

Dengan melibatkan mahasiswa MBKM, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dari kedua prodi dalam mengolah limbah peternakan menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomis.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi, penyampaian materi, dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk kompos di Pusat Pengolahan Limbah, Fakultas Pertanian, Unkhair Pupuk kompos yang sudah jadi dinamai Kompos KhairunQu dan dijual di toko pertanian.

Tim PKM dan mahasiswa juga mengikuti kegiatan pameran produk inovasi hasil kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Khairun tahun 2025 yang dilakukan selama dua kali, yaitu pada tanggal 21 April 2025 bersamaan dengan peresmian gedung SBSN oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan pada tanggal 16 Agustus 2025 bersamaan Dies Natalis ke-61 Universitas Khairun yang berlangsung di Taman Nukila, Kota Ternate.

Ketua tim, Dwi Nur Happy Hariyono, S.Pt., M.Sc mengaku kegiatan PkM ini berkontribusi dalam mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

Selain itu, pupuk kompos yang dihasilkan dari kegiatan ini juga mendukung pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sebab, Selama ini, hampir semua peternak di Kota Ternate belum menerapkan pengolahan limbah kotoran ternak menjadi produk yang bermanfaat seperti pupuk kompos.

“Limbah kotoran ternak hanya dibiarkan menumpuk di kandang sehingga seringkali menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan ternak, lingkungan, dan pencemaran lingkungan. Padahal limbah kotoran ternak dapat diolah menjadi pupuk kompos, sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak,”ungkap Dwi saat didampingi anggota timnya Dr. Eny Endrawati, S.Pt., M.Sc. dan Krishna Aji, S.P., M.Sc.

Lebih jauh, dia mengaku kompos KhairunQu mendapat respon positif dari masyarakat. Ini terbukti saat pelaksaan pameran beberapa waktu lalu di Ternate.

“Mereka sangat senang di Ternate ada yang menjual pupuk kompos. Selama ini merasa kesulitan mendapatkan pupuk kompos dengan kualitas yang bagus. Semoga bisa diproduksi lebih banyak lagi karena yang dibutuhkan dalam jumlah banyak untuk kegiatan pertanian,”pungkasnya. (uty/pn)

Komentar

Loading...