Catatan
Mentalitas Pemimpin

Pemimpin di Indonesia, terutama Maluku Utara masa kini, harus mampu merevitalisasi nilai-nilai lokal dengan semangat demokrasi, keadilan sosial, dan tata kelola yang baik. Mentalitas kolonial dan otoriter yang masih tersisa harus ditinggalkan, diganti dengan kepemimpinan yang partisipatif dan inklusif.
Mentalitas pemimpin merupakan refleksi dari kedalaman karakter, nilai moral, visi sosial, dan adaptabilitas terhadap perubahan. Ia bukan semata kemampuan manajerial, tetapi terutama kekuatan etis dan inspiratif.
Baca Juga: Jebakan Pembangunan
Dalam masyarakat yang kompleks dan penuh tantangan seperti sekarang, kita membutuhkan pemimpin yang berpikir jangka panjang, bertindak berdasarkan integritas, serta membangun jembatan, bukan tembok.
Reformasi kepemimpinan di berbagai lini hanya bisa terjadi jika ada perubahan mentalitas : dari penguasa menjadi pelayan, dari oportunis menjadi visioner, dari pencari kekuasaan menjadi pembangun harapan. Kita berharap hadir mentalitas pemimpin seperti itu. Wallahu'alam. (*)
Komentar