Oleh: Makdar Anwar
(Mahasiswa Magister Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung)

Pendidikan, pada intinya, adalah sebuah interaksi dinamis antara pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan belajar. Namun, hakikatnya jauh melampaui itu.

Ia adalah cerminan peradaban, sebuah proses sosial yang terus beradaptasi dengan denyut nadi perubahan masyarakat dari masa ke masa.

Baca Juga: Karakter Guru Kapitalistis Dan Komersialisasi Pendidikan

Interaksi ini tidak hanya terjadi di dalam tembok sekolah formal, tetapi juga merambah hingga ke lingkungan keluarga dan masyarakat luas.

Sejarah mencatat, dunia pendidikan telah melalui transformasi signifikan seiring perubahan karakter masyarakatnya dari era tradisional, modern, hingga global.

Masing-masing era menghadirkan pendekatan dan tantangan yang unik. Kini, tantangan terbesar kita bukanlah memilih salah satu model, melainkan merangkai benang merah dari setiap fase untuk menciptakan sebuah sistem pendidikan yang relevan, kontekstual, dan berkelanjutan bagi Indonesia.

Jauh sebelum gedung-gedung sekolah berdiri kokoh, pendidikan telah menyatu dalam setiap aspek kehidupan masyarakat tradisional.

Orientasinya sangat jelas: menjaga kelestarian budaya dan nilai-nilai luhur yang menjadi perekat utama komunitas.

Baca Halaman Selanjutnya..