Sofifi, malutpost.com -- Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara, Sarbin Sehe, menanggapi desakan DPRD yang meminta Pemprov hentikan efisiensi anggaran dan fokus melaksanakan kegiatan.

Sarbin saat dikonfirmasi mengatakan, efisiensi anggaran tahap satu, dua, dan tiga sudah selesai. Menurutnya, sebagian kegiatan yang sebelumnya sempat tertunda kini sudah mulai dilaksanakan.

"Efisiensi tahap 1, 2, dan 3 sudah selesai, dan sebagian kegiatan sudah jalan," kata Sarbin, Senin (16/6/2025).

Terkait desakan DPRD agar tidak ada lagi efisiensi anggaran, Sarbin bilang pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan DPRD, terutama melalui Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

"Untuk kebijakan selanjutnya, pasti akan dibahas bersama DPRD," ujarnya.

"Akan terus dikoordinasikan dengan teman-teman di DPRD, khususnya di Banggar, bersama dengan tim anggaran," sambungnya.

Sarbin memastikan semua kebijakan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan fiskal.

Sebelumnya, DPRD meminta Pemprov menghentikan efisiensi anggaran karena dinilai sudah berdampak pada kelangsungan program dan kegiatan strategis yang menyentuh masyarakat.

Seperti yang disampaikan anggota DPRD Is Suaib. Politisi PKS ini menyoroti lambatnya pelaksanaan program pemerintah daerah dan rendahnya serapan anggaran.

Pasalnya, hingga saat ini serapan anggaran kegiatan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum mencapai 40 persen. Kondisi ini tidak terlepas dari dampak kebijakan efisiensi anggaran.

Menurutnya, efisiensi anggaran yang membuat serapan anggaran rendah dan berdampak pada lambatnya pelaksanaan kegiatan membuat galau anggota DPRD dan juga masyarakat.

"Jadi kami mohon efisiensi selanjutnya kalau bisa sudah tidak ada. Cukup yang terakhir, karena ini sudah menggalaukan anggota DPRD, termasuk masyarakat," tegas Is Suaib. (nar)