Gubernur Sherly: Ruang Pendidikan Perempuan dan Anak di Maluku Utara Masih Jadi PR 

Sofifi, malutpost.com -- Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda mengungkapkan bahwa ruang pendidikan bagi perempuan dan anak-anak masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Hal ini disampaikan Sherly di acara peringatan hari Kartini, tahun 2025.

Peringatan hari Kartini tahun ini kata Sherly, tidak hanya sekedar mengenakan kebaya, namun harus dengan melakukan aksi nyata dengan memberikan edukasi di sekolah-sekolah terkait pencegahan soal kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Masih menjadi pekerjaan rumah (PR) buat kita semua untuk membangun ruang yang aman, setara dan penuh harapan baik perempuan dan anak-anak," kata Sherly, Senin (21/4/2025).

Ia juga menegaskan soal komitmen moral serta sosial bahwa di Maluku Utara tidak mentolerir kekerasan dalam bentuk dan ruang apapun serta kepada siapapun.

"Saya mohon dukungan nya dari pihak Polda Malut terutama membantu kami membuat suatu pengaduan sedemikian rupa. Sehingga bukan saja menyelesaikan paska pencegahan tetapi kita bekerja sama membuat suatu ruang hidup yang aman," jelas Sherly.

Menurutnya, tindakan kekerasan yang dialami seorang anak maka keadaannya tidak bisa kembali lagi seperti awal.

"Seperti fase yang pecah tidak bisa kembali lagi seutuhnya, karena itu pencegahan adalah segalanya dan itu dimulai dari rumah, desa hingga kecamatan," tegasnya.

"Saya sangat membutuhkan kerjasama yang baik dari para ketua PKK kabupaten/kota," lanjut Sherly.

Ia berharap hari ini menjadi langkah awal kembalikan semangat juang Kartini serta semangat itu akan hidup dalam diri perempuan-perempuan di Maluku Utara. Dalam rangka sama-sama mendukung pemberdayaan perempuan, mendukung pencegahan kekerasan dan pelecehan pada anak dan perempuan.

"Karena apa, karena kita bisa," pungkasnya. (nar)

Komentar

Loading...