Kakanwil Kemenag Maluku Utara Harap Halal Bihalal Jadi Momen Perkuat Ukhuwah Antara Umat 

Kepala Kanwil Kemenag Malut, Amar Manaf saat sambutan di acara Halal Bihalal.

Sofifi, malutpost.com -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi (Kanwil Kemenag) Maluku Utara menggelar Halal Bihalal dalam rangka memperingati hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H/2025 Masehi sekaligus dirangkaikan dengan acara pelepasan dan perpisahan Purnabakti kantor wilayahan.

Kepala Kanwil Kemenag Malut, Drs. H.Amar Manaf, M.Si dalam sambutannya mengatakan, Halal Bihalal sebagai aktualisasi ajaran Rasulullah SAW tentang silaturahim serta mempererat ukhuwah antar umat.

"Mohon maaf atas segala kekurangan, kesalahan baik yang sengaja maupun tidak disengaja. Melalui momentum halal bihalal kita rajut kembali kasih tali persaudaraan yang telah terputus, hilangkan segala dendam dan amarah kita kembali dengan jiwa yang suci. Semoga keharmonisan yang selama ini kita pupuk akan tetap terjaga," kata Amar, Kamis (10/4/2025).

Halal Bihalal Kemenag Maluku Utara.

Halal Bihalal ini dengan tema 'Bersama Dalam Harmoni, Berbagi Maaf Merajut Kasih Menuju Jiwa Yang Suci' ini sudah menjadi tradisi umat Islam yang sering dilakukan setelah hari raya Idul Fitri, di momen tersebut dimana orang saling bermaaf-maafan sebagai bentuk silaturahmi.

Acara tersebut dirangkaikan dengan pelepasan dan perpisahan Purnabakti kantor wilayahan Drs. H. Ridwan Kharie dan H. Jamaluddin Sehat, S.Ag, M.Si yang bertempat di Aula Kanwil KemenagMalut pada Rabu (09/04/25). Kegiatan dihadiri para pejabat eselon II Kanwil, Kepala Kankemenag kabupaten/kota dan pejabat eselon IV, Kepala Madrasah, Kepala KUA, Ketua Tim Kanwil dan ASN Kanwil Kemenag Malut.

KH. Rusli Amin dalam Tausiahnya mengatakan, menyambung silahturahmi  akan membawa kedamaian dan keharmonisan hubungan antar sesama manusia.

"Menyambung keharmonisan dan menjaga kedamaian tidak hanya antara sesama agama saja, namun juga antar agama, harus saling bekerjasama, saling bertoleransi. Cara menjaga keharmonisan dengan kekuatan cinta, menjaga damai dengan hindari faktor-faktor yang memicu perpecahan salah satunya menebar ujaran kebencian," pungkasnya. (nar)

Komentar

Loading...

You cannot copy content of this page