Daruba, malutpost.com – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai di tahun 2025 ternyata telah menghapus anggaran bantuan sosial (bansos) dan tidak lagi membagikan bantuan hari raya berupa sembako ke masyarakat penerima manfaat.

Itu lantaran bansos lebaran baik Idul Fitri maupun Natal dan tahun baru ini telah diberhentikan oleh pemerintah daerah. Padahal pembagian bansos ini sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap tahun bertepatan hari raya keagamaan.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pulau Morotai, Ansar Tibu ketika dikonfirmasi mengatakan, untuk 2025 pihaknya telah menganggarkan sekitar Rp600 juta lebih untuk bansos hari raya. Hanya saja, terkendala dengan efisiensi anggaran sehingga program rutin tahunan itu terpaksa dihentikan di tahun ini.

“Di 2024 kemarin ada bantuan lebaran termasuk natal dan tahun baru, tapi untuk 2025 ini tidak ada. Karena awalnya suda dianggarkan, namun bertepatan dengan efisiensi maka dipending,” jelasnya kepada malutpost, Selasa (25/3/2025).

Plt Kadis PUPR Pulau Morotai itu menuturkan, bansos ini biasanya disalurkan ke seluruh desa setiap hari raya keagamaan, dikhususkan bagi masyarakat yang dianggap layak menerima bantuan tersebut.

“Bingkisan itu berisi gula, terigu maupun minuman-minuman. Jadi diperuntukkan untuk masyarakat yang kurang mampu. Tapi untuk di 2025 tidak ada bantuan sosial untuk lebaran, tahun baru dan natal,” tambahnya.

Sementara untuk bansos berupa uang tunai untuk janda, lansia dan masyarakat penerima manfaat lainnya masih tetap ada karena sudah dianggarkan.

“Untuk bansos tunai baik janda, lansia dan lainnya tetap ada. Kemarin di Januari sudah disalurkan, untuk Februari dan Maret belum karena masih penyesuaian,” pungkasnya. (cr-05)