Ternate, malutpost.com -- Penanganan kasus pengeroyokan terhadap korban Andi Supu (27 tahun) yang ditangani Polsek Ternate Utara belum menunjukan progres.

Hal itu membuat korban bertanya-tanya.

"Laporan klien saya itu sejak 30 Februari 2025. Namun sampai saat ini tidak ada progres penyelidikan," kata korban Andi Supu melalui penasihat hukum-nya Supriadi Hamisi, Senin (24/3/2025).

Menurut Supriadi, selama penyelidikan, penyidik berjanji kepada korban akan menindaklanjuti laporan dari penyelidikan ke penyidikan, tapi hingga saat ini belum.

"Yang kami dapatkan hanyalah janji, Minggu ini kita gelar, setelah itu ditanyakan, janji lagi. Makanya, kami minta Kapolres agar mengevaluasi penyidik Polsek Ternate Utara," tuntut Supriadi.

Menurutnya, jika dilihat secara hukum, khususnya KUHP, kasus ini sudah sangat sederhana dan jelas. Karena dalam KUHP disebutkan bahwa penyelidikan adalah rangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyelidik untuk memastikan. Apalagi, kasusnya sangat terang yang dibuktikan dengan hasil visum et repertum.

"3 terduga pelaku juga sudah datang di Polsek dan meminta maaf langsung di hadapan korban dan tim hukum, untuk diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.

Akan tetapi hingga saat ini penyidik tidak menindaklanjuti dan memberikan kepastian hukum terhadap korban.

"Sebagai PH (penasehat hukum), kami akan bersikap dengan menyurat Wasidik, Bidkum dan Itwasda untuk meminta kepastian hukum perkara ini," tandasnya.

Terpisah, Kapolsek Ternate Utara, IPTU Wahyuddin saat dikonfirmasi mangaku, penyidik sudah melakukan gelar perkara.

"Dari kesimpulan gelar, masih ada administrasi serta keterangan tambahan yang harus dilengkapi," ujar Wahyuddin.

Untuk diketahui, Andi Supu dikeroyok hingga babak belur oleh sejumlah pemuda di Kelurahan Kampung Makasar Timur ketika dalam perjalanan pulang ke rumah menggunakan sepeda motor. (one)