Cengkeh, Pala hingga Cumi Jadi Andalan Produk Maluku Utara dalam Misi Dagang dengan Jawa Timur

Agenda misi dagang antara Jawa Timur dan Maluku Utara. Sherly dan Khafifa memantau produk UMKM.

Sofifi, malutpost.com -- Provinsi Maluku Utara (Malut) menjadi pilihan Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebagai destinasi misi dagang dan investasi pertama di tahun 2025.

Misi dagang antar kedua provinsi ini resmi berjalan, tujuannya untuk meningkatkan jejaring konektivitas antara Jawa Timur dan Maluku Utara.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda mengatakan, kegiatan ini mempertemukan antara pembeli dan para penjual antar kedua provinsi. Pada momentum hari pertama hubungan kerjasama dagang ini, para tamu dan pengusaha dari Jawa Timur membawa produk untuk diperjualibelikan.

"Mereka membawa produk dari Jatim sambil mencari produk Maluku Utara, begitu juga sebaliknya," kata Sherly, diliselal-sela kegiatan, di Kota Ternate, Rabu (12/2/2025).

Sherly berharap ke depan motode perdagangan antara Jawa Timur dan Maluku Utara semakin meningkat. Pemprov Maluku Utara menyiapkan berbagai produk lokal seperti seperti Cengkeh, Pala, Kelapa, Rumput Laut, Batok Kelapa, Ikan, dan Cumi.

Sherly menyebut ke depan Maluku Utara tidak hanya menjual bahan baku tapi bisa ada proses hilirisasi sehingga ketika dijual ke Jawa Timur ada nilai tambah.

"Kita akan kerja sama dengan pengusaha-pengusaha Jawa Timur, sehingga bisa membantu penambahan nilai kepada UMKM dan petani Maluku Utara," ujarnya.

"Harapanya ke depan Maluku Utara pun punya hilirisasi sendiri, punya industri sendiri sehingga kita punya ekspor sendiri," harap Sherly.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifa Indar Parawansa menambhkan, Pemprov Jatim antusias adanya misi dagang dengan Malut sebagai suatu daerah yang dikenal pertumbuhan ekonominya cukup tinggi.

"Kemudian produk Jatim dalam misi dagang tersebut adalah daging ayam, daging bebek,minyak goreng bahan bangunan, rokok, beras dan aneka produk perikanan," sebut Khofifa.

"Jadi ini yang terbangun pada transaksi dagang ini karena Maluku Utara itu pertumbuhan ekonomi cukup baik," pungkasnya. (narto)

Komentar

Loading...

You cannot copy content of this page