Posting Percakapan Ayah dan Perempuan Lain, Anak Mantan Wakapolres Taliabu Dinilai Tidak Dewasa Bermedsos 

Nurul Mulyani

Ternate, malutpost.com -- Nurul Mulyani selaku penasehat hukum dari anggota DPRD Maluku Utara, inisial AYM menilai DAE selaku anak dari mantan Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol SJ tidak dewasa dalam bermedia sosial (medsos).

Pasalnya, DAE memposting percakapan ayahnya dengan AYM pada akun pribadi baik Facebook, Instagram, maupun Tiktok.

DAE dinilai gegabah karena memposting hal-hal yang tidak wajar dan didengar bahkan ditonton oleh publik, terutama rekaman suara antara ayahnya dengan AYM.

"Harusnya sebagai generasi muda, mampu menempatkan mana yang baik untuk dipublikasikan dan mana yang tidak, agar tidak merugikan diri maupun keluarga," kata Nurul Mulyani, Jumat (7/3/2025).

Nurul bilang, jika dugaan perselingkuhan dan rekaman yang diviralkan itu memiliki bukti yang cukup, maka sebagai anak DAE harusnya melaporkan masalah ini ke atasan dimana ayahnya bertugas.

"Kalau dewasa bermedia sosial kan, tidak harus posting, tapi harus mengadukan ke pihak berwajib. Akhirnya apa, pada saat berkoar-koar di media sosial yang menjadi korban justru ayahnya, menjadi Wakapolres harus dicopot dan di Patsus (penempatan khusus), begitupun DAE sendiri yang sudah kami laporkan ke Ditreskrimsus Polda Maluku Utara atas dugaan pencemaran nama baik," ujar Nurul.

Dengan adanya masalah seperti ini, Nurul mengingatkan kepada generasi muda lainnya dan pengguna media sosial agar lebih dewasa dalam bermedsos. Sehingga tidak merugikan diri maupun keluarga.

"Kita harus hindari Undang-Undang ITE, sebagaimana diatur dalam Pasal 27A Jo Pasal 45 ayat 4 dan ayat 6 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik," tandas Nurul.

Untuk diketahui, DAE memposting percakapan ayahnya dengan AYM di media social Facebook, Instagram dan TikTok.

Dalam postingan, DAE meminta Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia untuk mengambil tindakan tegas sebagai ketua partai dari AYM.

"Pak menteri. Mereka berdua pasti akan membela diri. Pasti akan mengelak. Pasti akan berbohong. Betapa cintanya mereka dengan jabatan yang sudah susah payah mereka dapatkan," tulis DAE pada insta story pribadinya, Senin (24/2/2025).

DAE juga meminta Bahlil untuk mengembalikan sosok ayah yang dirindukan keluarga.

"Saya mohon pak menteri. Bantu saya dan ibu saya kembalikan ayah saya yang sebenarnya. Bukan seorang Polisi lagi, tapi figur ayah yang benar-benar mengayomi dan melindungi, bukan yang menindas dan menyakiti. Tolong sampaikan ini ke Bapak Kapolri agar ayah saya dipecat saja. Saya sangat yakin bahwa saya dan ibu saya akan sangat menerima ayah saya yang bukan siapa-siapa. Bukan Polisi, tapi selalu ada. Selalu hadir dan selalu melindungi kami berdua. Kami lebih Memilih ayah kami bukan sebagai siapa-siapa daripada harus seperti yang kami alami sekarang ini tapi apakah ayah masih mau menerima kami??????,” tulisnya lagi.

Dalam postingannya ini, DAE menegaskan apa yang ia sampaikan dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari siapapun termasuk sang ibu. (one)

Komentar

Loading...

You cannot copy content of this page