HPMK Desak BPKP dan Polda Malut Periksa Kadis Kesehatan Kepulauan Sula
Sanana, malutpost.com -- Himpunan Pelajar Mahasiswa Kabau (HPMK), Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula mendesak Polda dan BPKP Maluku Utara Periksa Kadis Kesehatan dan Direktur CV. Drie Karya Cemerlang terkait pekerjaan Puskesmas Kabau.
Ketua HPMK, Darwis Umarama mengatakan, Puskesmas Kabau Kecamatan Sulabesi Barat yang dikerjakan CV. Drie Karya Cemerlang tidak sesuai gambar dan rancangan anggaran biaya (RAB).
"Menurut keterangan dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Budi Sulistiyo, bahwa pekerjaan itu tidak sesuai gambar dan rancangan anggaran biaya (RAB)," katanya, Jumat (14/2/2025).
Karena itu, pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Kabau (HPMK) Kota Ternate menduga tindakan yang dilakukan secara sengaja oleh kontraktor dalam hal ini Jainudin Umalekhai selaku direktur CV Drie Karya Cemerlang.
"Kami meminta Polda Maluku Utara untuk segera memeriksa Direktur CV. Drie Karya Cemerlang dan Kepala Dinas Kesehatan, Suryati Abdullah sebagai pengelola dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024.
Selain itu, pihaknya juga meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Maluku Utara untuk segera melakukan audit secara komprehensif atas pengelolaan DAK 2024 yang diperuntukkan atas pembangunan empat Puskesmas.
"Empat Puskesmas ini dengan masing-masing anggaran diantaranya, Puskesmas Sanana Rp5,1 Miliar, Puskesmas Wai Ipa Rp5,2 Miliar, Puskesmas Kabau Rp5,2 Miliar, dan Puskesmas Fuata Rp5,2 Miliar," ujarnya.l
Ia menegaskan, jika permintaan mereka tidak ditindaklanjut dua institusi negara tersebut, maka mereka akan melakukan pemboikotan di lokasi pekerjaan Puskesmas Kabau.
"Hal itu kami lakukan untuk mendapat keadilan dan kepastian hukum karena pekerjaan yang dilakukan Cv. Drie Karya Cemerlang merupakan tindakan yang merugikan negara," pungkasnya. (ham)
Komentar