Jurnalis Metro TV di Maluku Utara Gugur dalam Misi Kemanusiaan

Ternate, malutpost.com -- Tim pencari menemukan jasad yang diduga kuat merupakan jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, yang hilang dalam insiden ledakan speed boat atau Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 milik Basarnas Ternate beberapa waktu lalu.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bibir pantai Desa Sabatang, Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu (8/2/2025).
Jenazah korban, ditemukan oleh tim SAR bersama jurnalis Halmahera Selatan saat melaksanakan pencarian di hari ke 7 atau hari terakhir sebelum penutupan operasi SAR.
Saat ditemukan, Sahril masih mengenakan kaos hitam bertuliskan WAPENA (Wartawan Peduli Bencana) yang didapat saat kegiatan deklarasi WAPENA Maluku Utara yang digelar pada Mei 2024 lalu, oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Maluku Utara.
Tim pencari yang terdiri dari jurnalis Halmahera Selatan, Ditpolairud, anggota Kodim 1509/Labuha dan warga setempat telah mengonfirmasi bahwa jenazah yang ditemukan adalah Sahril Helmi. Saat ini, jenazah telah dievakuasi ke RSUD Halmahera Selatan.
Wahyudi, sahabat korban meyakini bahwa jenazah tersebut adalah Sahril Helmi.
“Saya yakin sekali kalau sosok mayat yang ditemukan di Desa Sabatang itu almarhum Sahril,” ungkapnya.
Sementara itu, Dirpolairud Polda Malut, Kombes Pol Azhari Djuanda, mengatakan bahwa pihaknya sedang menuju ke lokasi untuk memastikan identitas jenazah.
“Saya menerima laporan dari anggota Marnit Airud Bacan, dan segera kami tindaklanjuti,” jelasnya.
Untuk diketahui, insiden ledakan speed boat RIB 04 milik Basarnas Ternate mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 7 orang korban selamat dan 1 orang hilang atas nama Sahril Helmi, jurnalis Metro TV.
Informasi Resmi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate:
Pada Pukul 10.25 WIT, Tim SAR Gabungan yang sedang melaksanakan pencarian terhadap satu korban ledakan RIB 04 Ternate menerima informasi dari masyarakat desa Sabatang bahwa ditemukan jenazah berjenis kelamin laki-laki di pesisir pantai tanjung neraka atau pada koordinat 0°27'21.92"S / 127°41'31.34"E jarak 50 Nm Radian 173° dari LKP.
Setelah menerima laporan, pukul 10:50 WIT, Tim Rescue USS Bacan bergerak menuju Lokasi penemuan Jenazah bersama dengan anggota Polairud menggunakan Searider milik Polairud.
Diperjalanan Tim Rescue USS Bacan bertemu Tim SAR Gabungan dengan speed boat penumpang telah membawa Jenazah tersebut ke pelabuhan Babang, Halmahera Selatan. Tim kemudian melakukan pengawalan speed tersebut ke pelabuhan Babang dan tiba pukul 12.05 WIT.
Pukul 12.15 WIT, tiba di RSUD Labuha Kabupaten Halsel untuk identifikasi lebih lanjut dan menunggu pihak keluarga serta orang tua korban yang sedang menuju ke Labuha menggunakan KRI Mata Bongsang.
Diduga kuat jenazah tersebut adalah Sahril Helmi yang sedang dalam pencarian Tim SAR Gabungan. Tim juga sudah melakukan Video Call dengan keluarga korban. (one)
Komentar