Catatan

Dermaga Hiri

Proyek ini tidak hanya memperbaiki konektivitas masyarakat, tetapi juga memberikan kemudahan bagi siswa Pulau Hiri yang harus menempuh perjalanan ke sekolah di Kota Ternate.

Keberadaan dermaga ini juga menjadi sarana penting dalam memelihara budaya dan interaksi sosial yang telah terbentuk selama ratusan tahun. Masyarakat Hiri dan Sulamadaha memiliki sejarah panjang dalam menjalin hubungan sosial dan budaya.

Dermaga ini menjadi penghubung yang mempertahankan tradisi tersebut, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di tengah arus modernisasi yang terus berkembang.

Komitmen Pemerintah di Tengah Tantangan Anggaran
Keputusan untuk membangun Dermaga Hiri menunjukkan keberanian Tauhid Soleman dalam mengalokasikan anggaran besar demi kepentingan masyarakat.

Proyek ini memakan biaya kurang lebih Rp17 miliar, yang dianggarkan secara bertahap melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Ternate selama tiga tahun. Salah satu komponen biaya terbesar dalam pembangunan ini adalah pemasangan tetrapod sebagai pemecah ombak.

Keberadaan tetrapod ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya memikirkan aspek fungsional dermaga, tetapi juga memperhatikan keamanan dan keberlanjutan infrastruktur.

Dengan kondisi geografis Sulamadaha yang langsung menghadap lautan lepas, langkah ini sangat diperlukan untuk memastikan dermaga dapat bertahan dalam jangka waktu panjang.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...