Dirpolairud Polda Maluku Utara ‘Warning’ Aktivitas Pengeboman Ikan

Ternate, malutpost.com -- Penangkapan ikan menggunakan bahan peledak atau destructive fishing menjadi fokus utama pengawasan dan penindakan Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Maluku Utara (Malut).
Hal ini disampaikan Direktur Polairud Polda Malut, Kombes Pol. Azhari Juanda di ruang kerjanya, Kamis (16/1/2025).
Azhari menegaskan, destructive fishing sudah menjadi atensi Polairud. Juga menjadi fokus Kabaharkam Polri, karena menangkap ikan dengan bahan peledak bisa merusak terumbu karang dan biota laut serta mengancam keselamatan orang.
Sebagai aparat kepolisian yang bertugas memelihara dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat di wilayah perairan, Polairud telah melakukan pencegahan melalui pembinaan masyarakat, patroli hingga penegakkan hukum.
"Penegakkan hukum merupakan upaya terakhir sebelum dilakukan upaya pencegahan dengan sosialisasi, ini sudah dilakukan selama beberapa tahun terakhir di perairan Malut," tutur Azhari.
Menurutnya, pencegahan pelanggaran di perairan Malut bukan hanya menjadi tanggungjawab aparat keamanan, namun juga merupakan tanggungjawab bersama, termasuk masyarakat. Masyarakat diharapkan melaporkan ke kepolisian jika melihat atau mendengar pengeboman ikan
"Beberapa tangkapan kami itu berdasarkan dari informasi masyarakat,” ujarnya.
Azhari menyatakan, sudah mengetahui pasti modus dan bahkan sudah melakukan pemetaan wilayah yang sering melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan.
"Semuanya sudah kami petakan untuk wilayah yang sering menggunakan bahan peledak, kami juga sudah mengetahui modus yang sering dipakai, sehingga kami lakukan pencegahan dengan cara yang mungkin akan berbeda," pungkasnya.
Untuk diketahui, Provinsi Maluku Utara merupakan Provinsi kepulauan di Indonesia dengan luas lautan 75 persen lebih besar dari daratan yaitu 20 persen.
Wilayah perairan Malut yang luas ketimbang daratan menyebabkan tingkat kerawanan mulai dari illegal fishing hingga destructive fishing kerap terjadi. (one)
Komentar