Pj Sekprov Maluku Utara ‘Warning’ Balitbangda, Ini Masalahnya 

Abubakar Abdullah

Sofifi, malutpost.com -- Pj Sekprov Maluku Utara, Abubakar Abdullah mengingatkan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) agar lebih kooperatif dalam hal pengumuman hasil indeks inovasi daerah.

Hal itu dikatakan Abubakar karena ada puluhan organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlambat menginput data inovatif sehingga dikategorikan tidak inovatif oleh Kemendagri.

"Perlu diklarifikasi, itu bukan OPD yang tidak inovatif, bukan. Itu mereka (OPD) punya inovasi di tahun berjalan, itu cuma mereka terlambat untuk menginput atau mengirim inovasi ke dasbor Kemendagri," kata Abubakar, Rabu (13/1/2025).

Sehingga tidak bisa dilakukan penilaian oleh Kemendagri dan statusnya menjadi tidak inovatif. Tetapi secara faktual setiap OPD punya data inovasi.

Abubakar mengatakan dirinya telah menyampaikan ke Balitbangda agar dalam hal seperti itu perlu mendatangi setiap OPD.

"Kita sudah perintahkan untuk lebih kooperatif jangan menunggu orang datang lagi, tetapi datangi OPD. Saya sudah sampaikan ke Balitbangda untuk menyampaikan semacam pengumuman terbuka di kantor sini. Inikan ruang-ruang untuk pengumuman sudah tidak ada ini," ujar Abubakar.

Lebih lanjut, menurut Abubakar mestinya dipasangkan satu backdrop sehingga ada jadwal untuk penginputan indeks inovasi daerah dari mulai waktu proses sampai batas penginputan.

"Itu harus diinformasikan supaya OPD bisa diingatkan dengan itu. Sehingga jangan sampai ada OPD yang tidak dinilai lalu dianggap tidak inovatif," tegasnya.

"Itu yang disayangkan, padahal mereka punya daftar inovasi, mereka sudah laporkan ke saya," sambung Abubakar.

Abdullah juga sudah melakukan tindak lanjut melalui rapat dengan pimpinan OPD untuk mewujudkan harapan Pj Gubernur bahwa di tahun 2025 Malut harus menjadi provinsi terinovatif.

"Saya juga sudah tegaskan kepada Balitbangda mulai hari ini, setelah dilaunching itu sudah harus dibikin jadwal secara utuh," katanya.

Kemudian ia juga berharap OPD yang sudah dinilai inovatif dan sangat inovatif agar mengintrospeksi diri. Sehingga jangan sampai laporannya bagus tapi di lapangan tidak sesuai.

"Atau jangan sampai itu hanya dilaporkan di tahun 2024, tapi di tahun 2025 tidak jalan lagi. Itu artinya cuma mengejar target, jadi kita berharap pencapaian ini berjalan secara continue," tandasnya. (nar)

Komentar

Loading...