Pelindo Ternate Prediksi Arus Penumpang Saat Nataru Naik 10 Persen

Sofifi, malutpost.com -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 Kota Ternate, Maluku Utara memprediksi akan terjadi lonjakan 10 persen penumpang di Pelabuhan Ahmad Yani menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Hal itu dikatakan Kepala PT Pelindo Regional 4 Kota Ternate, Anwar Pae. Untuk menghadapi lonjakan penumpang selama libur Nataru, pihak Pelindo telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi.
"Jelang Nataru ini sesuai instruksi dari Kementrian Perhubungan bahwa Nataru dimulai pada tanggal 18 Desember 2024 dan berakhir pada tanggal 8 Januari 2025. Untuk itu, kami telah melakukan persiapan pelayanan masyarakat, seperti revitalisasi terminal penumpang juga telah selesai dilakukan," kata Anwar, Rabu (18/12/2024).
Ia menyebut, banyak perbaikan di terminal mulai dari penambahan ruang tunggu bagi calon penumpang, membangun selter untuk ruang tunggu sebelum masuk. Selain itu di dalam terminal juga disediakan musholah, ruang tunggu bagi tamu VIP dan toilet bagi kaum disabilitas.
Perubahan itu, kata Anwar kapasitas penumpang yang sebelumnya hanya sampai 800 kini bisa menampung hingga 1000 orang. Untuk mengantisipasi peningkatan penumpang, posko Nataru juga telah di bangun yang melibatkan seluruh instansi maritim yang ada di Maluku Utara.
"Di dalamnya ada Pelindo, Tim SAR, Bea Cukai dan karantina kesehatan pelabuhan. Itu tim terpadu Nataru," ujarnya.
Nataru tahun ini sambung Anwar, akan terjadi peningkatan jumlah calon penumpang sebanyak 10 persen dari tahun sebelumnya. Ini artinya ada perbedaan dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.
Selain itu, pihak Pelindo juga melakukan perubahan pola proses bisnis yang ada untuk bongkar muat boks peti kemas, sehingga BSH (Box Ship Per Hour) atau indikator produktivitas bongkar muat kapal lebih cepat.
Anwar mengaku, kecepatan bongkar muat yang selama ini dilakukan ada perubahan signifikan. Contoh bongkar muat seperti tahun kemarin 500 boks peti kemas memakan waktu tiga hari bongkar.
Namun adanya transformasi, kini hanya memakan waktu 1 hari dalam proses bongkar.
"Mulai dari proses penyandaran sampai bongkar kita melakukan perbaikan proses bisnis sehingga BSH yang sebelumnya 8 boks perjam sekarang sudah capai 25 perjam," pungkasnya. (nar)
Komentar