BPD Maluku Malut KCP Bobong dan OJK Beri Literasi Keuangan Inklusi ke Siswa

Bobong, malutpost.com — Bank Pembangunan Daerah (BPD) Maluku Malut KCP Bobong menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan edukasi keuangan inklusi kepada pelajar di SMA Negeri 1 Taliabu, Sabtu (14/9/2024).
Kegiatan itu dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan dilaksanakan di ruang aula SMA Negeri 1 Taliabu dengan tajuk "Menabung Pasti Untung."
Kegitan tersebut dihadiri oleh para siswa dan guru sekolah, serta dihadiri oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku melalui zoom.
Kepala BPD Maluku Malut KCP Bobong, Fahreza Alwi menyampaikan pentingnya menabung sejak dini untuk masa depan yang lebih baik. Menabung bukan hanya tentang menyisihkan uang, tetapi juga mengajarkan disiplin dan kemandirian finansial.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa-siswa SMA, SMK, SMP dan SD dapat memahami manfaat menabung serta pentingnya inklusi keuangan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Reyzha.
Lebih lanjut, Fahreza juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BPD Maluku Malut untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat, khususnya para pelajar di daerah.
“Kami ingin generasi muda memiliki kesadaran finansial yang baik, agar mereka dapat mengelola keuangan dengan bijak dan siap menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang," tambahnya.
Sementara perwakilan OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Rizki Betadi Putra berharap, OJK ke depan dapat memiliki kantor di Maluku Utara.
Dia juga juga menyoroti tentang rendahnya indeks literasi keuangan di Maluku Utara. "Indeks literasi keuangan masih rendah di Maluku Utara, untuk itu kami terus mendorong inklusi keuangan agar masyarakat dapat memahami cara mengelola keuangan mereka dengan baik," ujar Rizki
Kepala Bagian PEPK ini juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dengan maraknya investasi ilegal yang sering menjerat masyarakat di daerah.
“Kami meminta agar BPD Maluku Malut turut serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang investasi yang resmi, terutama yang difasilitasi oleh perbankan," ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa masyarakat harus cerdas dalam memilih investasi agar terhindar dari kerugian. Selain itu, peran penting bank sebagai lembaga intermediasi, yang berfungsi untuk menghubungkan pihak-pihak yang membutuhkan dana dengan mereka yang memiliki dana.
"Dengan meningkatkan inklusi keuangan dan peran bank, kita dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah," pungkasnya. (man/adv)
Komentar