Ibu Muda di Kepulauan Sula Ditemukan Tergantung, Keluarga Temukan Banyak Luka Memar

Ilustrasi temuan mayat.

Sanana, malutpost.com -- KONTAK BANTUAN: Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permalasahan hidup yang sering menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskemas atau Rumah Sakit) terdekat. Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Seorang ibu rumah tangga (IRT) inisial WP (24) di Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung pada, Senin (17/6/2024).

Suami korban, SS kepada wartawan menceritakan, awalnya ia baru pulang dari kebun dan menuju kamar keluarga mereka untuk beristirahat. Namun, setibanya di dalam kamar, SS melihat istrinya sudah tidur di kamar tersebut.

"Saya ingin beristirahat di dalam kamar. Tapi karena istri saya sudah ada di dalam kamar dan ia meminta untuk saya pergi beristirahat di rumah orang tua saya tapi saya tidak mau dan tetap tidur di kamar keluarga. Setelah bangun, saya melihat istri saya dalam keadaan tergantung dengan tali di dalam kamar," katanya, Selasa (18/6/2024).

Sementara kakak kandung korban, Linda Papalia menolak keterangan dari suami korban. Keluarga menduga, korban meninggal bukan diri tapi diduga dibunuh.

Pasalnya, pada saat keluarga melakukan pemeriksaan terhadap korban terdapat luka memar di bagian leher, dada, dan rusuk yang diduga terkena benda tumpul.

Baca halaman selanjutnya...

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...

You cannot copy content of this page