Miris, Ada Guru PAUD di Ternate Bergaji Rp 150 Ribu per Bulan, Kepala Dinas Pendidikan Akui Sedang Devisit Keuangan

Ilustrasi guru PAUD (sumber; shutterstock)

Ternate, malutpost.com -- Upah honor guru sukarela pada sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Ternate, Maluku Utara hanya Rp150 ribu per bulan. Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Dinas Pendidikan dengan DPRD Kota Ternate.

Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy menyebut, dalam RDP yang berlangsung, Senin (27/5/2024), terungkap ada guru honorer di sekolah PAUD yang hanya dibayar Rp150 ribu per bulan.

"Tadi (Senin, 27 Mei) saat RDP kita dapat informasi di PAUD ada guru honor yang tiap bulan hanya dapat Rp150 ribu. Ini harus diperhatikan. Harus ada tambahan,"desak Muhajirin usai RDP di kantor DPRD Kota Ternate.

Hal ini turut diakui Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muchlis Djumadil. Namun Muchlis menjelaskan, yang digaji Rp150 ribu per bulan itu adalah guru dengan status suka rela, bukan guru Pegawai Tidak Tetap (PTT). Sebab, guru-guru PTT digaji berdasarkan SK PTT.

"Jadi persoalan ini ada pada tenaga guru suka rela di sekolah PAUD,"terang Muchlis.

Alasan para guru ini dibayar Rp150 ribu adalah karena minimnya kemampuan keuangan sekolah PAUD. Apalagi, PAUD rata-rata berstatus yayasan alias swasta.

Meski begitu, Muchlis berjanji kalau pihaknya akan berupaya agar di tahun anggaran 2025, ada tambahan honor atau insentif bagi para guru suka rela di sekolah PAUD yang ada di Kota Ternate. Tapi sebelum itu, para guru tersebut harus didata terlebih dahulu.

Dia menyebut, sekolah PAUD di Kota Ternate berjumlah sekitar 90. Tetapi yang aktif hanya sekitar 80. Di samping itu, tidak semua sekolah PAUD ada guru suka rela.

"Guru PAUD ini kan biasanya di SK kan oleh kepala sekolah. Tapi kami dan DPRD prihatin. Jujur saja, pendidikan di sekolah PAUD berbeda dengan di SD dan SMP. Cara mendidik pun berbeda,"kata Muchlis.

Makanya dia berharap, ada dorongan dari DPRD saat pengusulan anggaran untuk menambah insentif para guru suka rela.

"Kami minta ada sinergi dari DPRD, sehingga ketika kita usulkan anggaran bisa diakomodir oleh TAPD di tahun 2025. Tapi kalau untuk tahun ini, saya tidak yakin karena defisit anggaran kita cukup besar,"tandasnya.(fan/aji)

Komentar

Loading...