Jailolo, malutpost.com -- Ratusan pengungsi erupsi gunung Ibu di dua posko pengungsian di Kecamatan Ibu Halmahera Barat, Maluku Utara mengeluh terkait distribusi makanan yang tidak merata.

Mar, salah satu pengungsi kepada malutpost.com menyebutkan, sebagian pengungsi yang ditempatkan di posko tidak mendapat makanan. Dengan kondisi itu mereka sering merasa tersinggung sesama pengungsi.

"Biasanya dibagikan itu dua kali dalam sehari. Tapi sebagian tidak dapat," tuturnya, Sabtu (25/5/2024).

Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB Nadhirah Seha Nur yang dikonfirmasi mengakui hal tersebut.

"Kemarin saya juga dengar seperti itu tetapi saya sudah instruksikan," katanya kepada wartawan usai rapat evakuasi erupsi gunung Ibu di aula kantor Bupati.

Dia menyebut, untuk distribusi makanan awalnya dilakukan dua kali dalam sehari. Namun, hal itu kemudian muncul protes dari para pengungsian.

"Nah setelah kita turun ke lapangan mendengarkan langsung, kita instruksikan supaya pemenuhan kebutuhan makanan itu tiga kali sehari," jelasnya.

Dia menambahkan, di posko pengungsian sudah disiapkan dapur umum baik dari TNI dan Tagana. "Tetapi semua kita satukan supaya terpenuhi tiga kali sehari makanannya. Dan Alhamdulillah sudah terpenuhi dan cepat," tandasnya.(sal/aji)

Penulis: Faisal Sidik

Editor: Fitrah A. Kadir