Penjemputan Gelar Pahlawan Sultan Zainal Abidin Syah Sudah Siap 100 Persen

Sofifi, malutpost.com – Gelar Pahlawan Nasional untuk Sultan Zainal Abidin Syah rencananya akan dipulangkan ke Maluku Utara pada 20 November 2025.
Proses pemulangan gelar yang sebelumnya diterima langsung dari Presiden Prabowo pada 10 November itu, dilakukan melalui kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara, Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan (Tikep), dan pihak ahli waris. Rombongan dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Baabullah Ternate pada pukul 10.00 WIT.
“Sesuai arahan Ibu Gubernur, kami pastikan kesiapan proses pemulangan tersebut sampai saat ini sudah 100 persen, baik dari sisi koordinasi dengan Pemkot Tikep maupun ahli waris. Sekarang hanya menunggu jadwal kedatangan dan prosesi penjemputan,” ujar Plt Kepala Dinas Sosial Maluku Utara, M. Zen Kasim, Jumat (14/11/2025).
Ia menjelaskan, penyerahan gelar pahlawan oleh Pemprov kepada Pemkot Tikep akan dipusatkan di eks Kediaman Dinas Gubernur Irian Barat, Kota Tidore Kepulauan, pada 20 November 2025. Agenda tersebut juga akan dirangkaikan dengan penyerahan resmi lokasi eks Kantor Gubernur Irian Barat dari Kesultanan Tidore kepada Pemkot Tikep. “Pemprov akan menyerahkan gelar pahlawan itu secara resmi kepada Pemkot Tikep pada hari yang sama,” ucapnya.
Zen juga mengimbau seluruh masyarakat untuk turut menyambut kedatangan gelar Pahlawan Nasional Sultan Zainal Abidin Syah di Bandara Baabullah. Imbauan ini terutama ditujukan kepada masyarakat Tidore yang berdomisili di Ternate agar ikut memeriahkan iring-iringan penjemputan dengan mengenakan pakaian adat.
“Kami mengundang seluruh masyarakat yang ingin mendampingi rombongan penjemputan. Mari bersama-sama memeriahkan kedatangan gelar pahlawan nasional dari Maluku Utara ini,” tuturnya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa keberhasilan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah adalah hasil kerja bersama seluruh pihak, mulai dari masyarakat, Kesultanan Tidore, Pemkot Tikep, hingga Pemprov Malut. Semua pihak, kata Zen, telah memberikan kontribusi besar dalam proses pengusulan gelar tersebut.
“Gelar ini adalah bukti dari perjuangan kolektif kita semua, sehingga jangan lagi ada saling klaim,” pungkasnya. (cr-01)



Komentar