Membaca Visi Maritim Indonesia

Prakoso Bhairawa Putera

Pendidikan dan literasi maritim bagi generasi muda juga perlu menjadi prioritas, agar kesadaran bahari tumbuh sejak dini sebagai bagian dari identitas kebangsaan.

Visi maritim Indonesia pun menuntut kerja lintas sektor yang nyata. Pengelolaan laut tidak bisa hanya menjadi urusan satu kementerian atau lembaga, melainkan harus melibatkan energi, industri, riset dan inovasi, pendidikan, kesehatan, hingga diplomasi luar negeri.

Sinergi inilah yang memastikan bahwa kebijakan maritim dapat menghadirkan manfaat luas—baik dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, penguatan ketahanan pangan, maupun kontribusi Indonesia dalam tata kelola laut global.

Laut harus dipahami sebagai perekat yang menyatukan kepentingan nasional dalam satu kesatuan utuh. “Membaca Visi Maritim Indonesia” berarti menyadari bahwa laut adalah sumber kekuatan sekaligus kerentanan, dan menegaskan identitas kita sebagai bangsa bahari.

Sementara RPJMN 2025–2029 memberi arah strategis bagaimana potensi itu diolah menjadi kekuatan ekonomi biru yang berkelanjutan.

Di tengah persaingan global dan ancaman perubahan iklim, Indonesia ditantang untuk tidak berhenti pada retorika poros maritim, melainkan menjadikannya kenyataan.

Inilah saatnya laut tidak lagi dilihat sebagai halaman belakang, tetapi sebagai panggung utama masa depan Indonesia. Maritim kuat, Indonesia benar-benar hebat. (*)

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7

Komentar

Loading...