Dosen Pertanian Unkhair Buat Pelatihan Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong di Tidore

Foto bersama usai pelatihan di aula Kelurahan Rum, Kota Tidore Kepulauan.

Tidore, malutpost.com - Dosen Program Studi (Prodi) Peternakan dan Agroteknologi Fakultas Pertanian (Faperta) Unkhair Ternate, sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) terhadap kelompok ternak sapi di Kelurahan Rum, Kota Tidore Kepulauan.

Sebanyak 17 peternak sapi dilibatkan dalam pelatihan yang mengusung tema tentang Implementasi Teknologi Pakan dan Pengelolaan Limbah Peternakan Sapi.

Berlangsung di aula kelurahan Rum, Tidore Kepulauan, pada 12-13 Agustus 2025, kegiatan diawali dengan sosialisasi, penyuluhan, serta praktik.

“Permasalahan yang dihadapi peternak sapi Bali umumnya dan termasuk di Kota Tidore Kepulauan adalah rendahnya skor kondisi tubuh akibat pemeliharaan secara ekstensif dengan kuantitas dan kualitas hijauan seadanya. Hal ini menyebabkan produktivitas tidak optimal, mudah terserang penyakit dan berpotensi terjadinya inbreeding,” kata Ketua Tim Dr. Eny Endrawati kepada malutpost.com.

Diakuinya peternak umumnya belum mengetahui dampak negatif pemeliharaan yang mereka terapkan. Olehnya, diperlukan pelatihan manajemen pemeliharaan sapi potong yang baik. salah satunya dengan pembuatan pakan komplit berbasis sumber daya lokal.

“Dengan adanya penyuluhan dan pelatihan diharapkan terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak sehingga berdampak pada pola pemeliharaan sapi potong dan konsekuensinya bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi peternak,” ungkapnya.

Bersama rekan setim, Dr. Sartika Syafie, SP., M.Si., Dwi Nur Happy Haryono, S.Pt., M.Sc beserta mahasiswa Prodi Peternakan dan Ilmu Tanah, Dr. Eny mengaku kegiatan PKM yang didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat itu bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kelompok peternakan terkait peningkatan kualitas dan kuantitas dengan pembuatan pakan komplit.

Salah satu peserta pelatihan, Lely bersyukur dan senang atas pelaksanaan pelatihan tersebut. Diakuinya pelatihan seperti itu baru pertama kali diadakan.

“Banyak informasi dan tambahan ilmu terkait dengan manajemen pemeliharaan sapi yang bisa kami terapkan dalam keseharian,”ucapnya.

Dia berharap kedepan, kegiatan serupa bisa terus ada dan berkelanjutan sehingga memotivasi peternak untuk semangat dalam perbaikan pola pemeliharaan ternak dengan ilmu dan keterampilan yang didapatkan. (uty/pn).

Komentar

Loading...