Tercekik Jerat Pajak

Petra Wahyu Utama

Pernyataan Ferry, tampaknya relevan dengan berita viral yang terjadi bulan Juli lalu. Saat surat Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Maman Abdurrahman beredar di media sosial.

Ia meminta dukungan perjalanan istrinya ke Eropa selama 14 hari kepada kepada lima Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan satu Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

Baca Juga: Praktik Hanky Panky dan Cita-cita Menuju Indonesia Emas 2045

Setelah viral, Menteri Maman kemudian memberikan klarifikasinya di Gedung KPK. Dalam klarifikasinya Maman menampik viralnya surat tersebut. Ia menyatakan bahwa semua biaya perjalanan istrinya berasal dari uang pribadinya.

Berita serupa sebenarnya juga pernah terjadi pada 2016, sebelum Fadli Zon menjadi menteri dan masih menjabat Wakil Ketua DPR RI. Beredar surat yang meminta fasilitasi kepada KBRI Washington untuk penjemputan dan pendampingan untuk putrinya.

Belum lagi istri dan anak pejabat yang kerap kali viral memamerkan barang mewah seperti tas, jam, mobil sport, hingga rumah mewahnya. Lebih ironis lagi saat anak pejabat juga kerap memanfaatkan power dari ayahnya.

Bahkan untuk melakukan persekusi seperti kasus Mario Dandy. Ia kemudian dikirim ke hotel prodeo bersama dengan ayahnya yang ternyata melakukan tindak pidana korupsi.

Perilaku mereka itu mencermikan nirempati kepada kondisi nyata masyarakat yang masih susah payah untuk mencukupi kehidupannya dan berjuang untuk lepas dari kemisikinan.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...