Transformasi Pendidikan Maluku Utara dalam Kepemimpinan Sherly-Sarbin

Sebagai tanda dimulainya pendidikan gratis, tapi kenapa orang tua siswa masi diberi beban untuk melunasi seluru tunggakan pembayaran iuaran komitenya hususnya bulan januari, februari dan maret, bahkan proses penyelesaian pembayaran iuaran komite masi terus berlangsung hingga hari ini.
Katakannlah SMA Negeri 5 kota ternate melalui bendahara komitenya hingga hari ini masi terus melakukan penagihan terhadap siswa yang punya tunggakan uang komite dibulan januari, februari dan maret padahal kita sudah memasuki tahun ajaran baru.
Menurut penulis, kenapa tunggakan 3 bulan itu tidak dibebaskan saja, mestinya begitu program pendidikan gratis dilauncing maka seluru tunggakan siswa wajib dibebaskan.
Karena itu sudah menjadi tanggungjawab pemerintah yang dialokasikan melalui bos daerah (Bosda) ironisnya saat ini bosda suda dicairkan maka kenapa seluru kebutuhan sekolah tidak diprioritaskan saja melalui bosda.
Tapi sekolah masi saja mendesak orang tua untuk melunasi tunggakan komite anaknya, bagaimana jika orang tua memiliki anak yang baru saja lulus SMA.
Sementara pada saat yang bersamaan ia memiliki tunggakan komite, mana yang harus didahulukan oleh kedua orang, apakah melunasi iuaran komitenya, atau sebaiknya uang itu dipersiapkan untuk daftar masuk perguruan tinggi.
Inilah yang harus mampu dibaca oleh pimpinan sekolah dan komite sekolah serta dinas pendidikan itu sendiri. Sehingga menurut penulis pimpinan sekolah dan komite sekolah harus mampu menerjemahkan visi dan misi Gubernur tentang pendidikan gratis.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar