Transformasi Pendidikan Maluku Utara dalam Kepemimpinan Sherly-Sarbin

Kebijakan ini menunjukan bahwa Sherly-Sarbin sangat peduli terhadap masa depan pendidikan putra-putri terbaik Maluku utara.
Dengan kata lain ketika tidak ada lagi pembayaran iuran komite , ini harus menjadi spirit bagi orang tua untuk tetap menyekolahkan putra-putrinya.
Jadi tidak ada alasan bagi semua orang tua untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya karena disebabkan faktor ekonomi, sebab Sherly-Sarbin sudah memfasilitasi semua itu melalui kebijakan pendidikan geratis.
Dan begitu mengekuti berbagai kebijakan dan terobosan yang dilakukan oleh gubernur dan wakil gubernur maka sebagai guru dan juga sebagai warga biasa.
Kita tentu mengapresiasi program Sherly-Sarbin mengenai pendidikan geratis, karena program ini dipandang sebagai bentuk komitmen dalam mendukung masa depan putra-putri terbaik Maluku utara.
Artinya dengan pendidikan geratis sangat membantu meringankan beban orang siswa, sebab melalui kebijakan pendidikan gratis pemerintah melalui Sherly-Sarbin menghapus biaya pendidikan berupa uang sarana bagi calon sisiwa baru, penghapusan pembayaran iuaran komite, yang kemudian digantikan dengan Bos daerah (Bosda).
Meskipun dalam perkembangannya sebagai penulis, saya melihat ada yang aneh dalam kebijakan pendidikan gratis tersebut, bagaimana tidak, ketika program pendidikan gratis sudah di launching sejak bulan mei lalu bertepatan dengan hari pendidikan nasional di halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar