Transformasi Pendidikan Maluku Utara dalam Kepemimpinan Sherly-Sarbin

Fauji Bakir, S.Pd

Dan karena itu hingga hari ini karakteristik kemiskinan ini terus menghantui kita, karena disebabkan tidak adanya mobilitas sosial secara vertikal sehingga masyarakat yang hidup miskin akan tetap menjadi miskin.

Selain itu, muncul ketergantungan dari kelompok masyarakat miskin kepada kelompok masyarakat yang memiliki kelas sosial ekonomi yang lebih tinggi.

Dan kemiskinan struktural masi terus terjadi karena masyarakat miskin tidak memiliki akses atau peluang untuk mengkreasi kekayaan, katakanlah seperti tidak adanya akses pendidikan di lingkungan tempat tinggal yang mudah diakses sehingga mereka tidak berkesempatan untuk duduk di bangku sekolah.

Sehingga berakibat dimana golongan masyarakat miskin cenderung mewariskan kemiskinan baru. Konyataan ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam kehidupan sosial ekonomi dan pendidikan.

Maka dalam konteks kepemimpinan Maluku Utara hari ini, tantangan kemiskinan yang yang harus dijawab oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku utara.

Yaitu dengan membangun struktur sosial yang bebas dari eksploitasi dan penindasan , kekayaan dan seluru pendapatan yang dimliki oleh Maluku utara jangan dikosentrasikan pada segilintir tangan saja, melainkan harus didistribusikan secara adil sehinga seluru masyarakat dapat menikmati.

Memotret Wajah Pendidikan Hari ini

Sejak terbentuknya provinsi Maluku utara dengan lahirnya undang-undang nomor 46 tahun 1999 itu, kondisi pendidikan dinegeri ini masi terus mengalami permasalahan yang tidak perna usai.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Komentar

Loading...