(Refleksi Kritis atas Sistem Pendidikan Indonesia dalam Perspektif Paulo Freire)
Kehendak Pendidik sebagai Penindas

Namun implementasinya di lapangan sering kali membingungkan karena minimnya pelatihan, fasilitas, dan panduan teknis. Sistem berubah lebih cepat daripada kesiapan para guru dan sekolah.
Dalam pandangan Freire, sistem pendidikan model ini disebut “gaya bank” (banking education), di mana pendidik menjadi pemilik pengetahuan dan peserta didik hanya sebagai wadah pasif untuk diisi. Relasi seperti ini menciptakan ketimpangan kekuasaan yang tidak sehat dan menindas kebebasan berpikir peserta didik. (Siti Murtiningsih, Pendidikan Alat Perlawanan, 2013).
Baca Juga: Meneguhkan Identitas Halmahera Timur di Tengah Arus Globalisasi
Sistem pendidikan kita masih menekankan angka dan hasil ujian sebagai tolok ukur utama kesuksesan. Padahal, kebutuhan zaman menuntut keterampilan kolaboratif, kritis, dan kreatif yang tidak bisa diukur dengan nilai ujian semata. Tekanan terhadap nilai ini menyebabkan kegelisahan mendalam baik pada siswa maupun guru. Proses belajar pun kehilangan makna.
Seperti dikatakan Freire, pendidikan seharusnya memanusiakan manusia, selain itu ada beberapa pendapat terkait dengan Tujuan pendidikan menurut Ali Syariati dan Tan Malaka berbeda namun memiliki benang merah. Syariati menekankan pendidikan untuk pembebasan manusia dari penindasan agama dan kekuasaan, serta membangun kesadaran kritis.
Sementara Tan Malaka memandang pendidikan sebagai alat untuk memerdekakan bangsa dari penjajahan, dengan fokus pada pembangunan karakter dan kecerdasan yang berorientasi pada kemandirian, Pendidikan harus didasarkan pada nilai-nilai tauhid (keesaan Tuhan) yang mendorong terciptanya keadilan sosial.
Namun ketika nilai lebih penting daripada pemahaman, maka sistem telah gagal menjalankan fungsi dasarnya: membebaskan manusia dari kebodohan dan keterasingan dari realitasnya.
Data BPS Februari 2025 menunjukkan 1,01 juta sarjana di Indonesia menganggur, bagian dari 7,28 juta pengangguran nasional. Ketimpangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja makin tampak nyata.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar