Catatan
Bangun Sofifi

Membangun Sofifi berarti membangun masa depan Maluku Utara yang berdaulat secara politik, berkeadilan secara sosial, dan berkelanjutan secara ekologis.
Kota ini tak boleh hanya menjadi simbol administratif, tetapi harus tumbuh sebagai ruang hidup, ruang budaya, dan ruang harapan masyarakat kepulauan.
Pembangunan Sofifi harus dimulai dari kesadaran kolektif bahwa kota bukan sekadar infrastruktur, tetapi juga jiwa dari suatu peradaban. Tanpa itu, Sofifi akan tetap menjadi ibukota tanpa kota, dan Maluku Utara akan terus berjalan di tempat.
Baca Juga: Ketimpangan Pelayanan, Warga Daratan Sofifi “Dimarjinalkan”?
Problem utama dalam pembangunan Sofifi adalah lemahnya perencanaan tata ruang. Kawasan ini belum memiliki struktur ruang yang fungsional.
Pembangunan fasilitas pemerintah sering tidak terintegrasi dengan infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik stabil, serta jaringan jalan dan transportasi publik yang memadai.
Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tidore Kepulauan (2020–2040), kawasan Sofifi masih tergolong sebagai wilayah pengembangan, bukan wilayah perkotaan padat. Karena itu, perlu dilakukan review atas RTRW Kota Tidore Kepulauan.
Untuk membangun Sofifi dalam menjawab masa depan, diperlukan pendekatan yang lebih terintegrasi dan partisipatif. Ada beberapa langkah strategis yang dapat ditempuh:
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar