Filsafat yang Disalahpahami Dekonstruksi, Tuduhan Salafi

Sahib Munawar

Menurut Al Farabi dalam kitabnya Tahshil as- sa adah bahwa Filsafat berasal dari Keldania yaitu Babilonia kemudian pindah ke Mesir lalu pindah ke Yunani dan Suryani dan akhirnya sampai ke Arab. Filsafat pindah ke negeri Arab setelah datangnya Islam.

Karena itu filsafat yang pindah ke negeri Arab ini dinamakan filsafat Islam. Walaupun di kalangan para sejarawan banyak yang berbeda pendapat dalam penamaan filsafat yang pindah ke semenanjun Arab.

Baca Juga: Politik Vs kebobrokan Demokrasi

Sebenarnya minat para pemikir Islam Terhadap Filsafat , itu sudah ada pada zamn Klasik dan merupakan bidan Studi ilmu pengetahun di zaman Dinasty Umayyah kota Damaskus dan gelombang Hellenisme sudah nampak sejak penerjemahan karya karya yunani ke dalam bahasa Arab, Salah satunya adalah Khalid bin Yazid Al Umawi 84 H/704 M, seorang putra Khalifah yang sangat meminati pada kajian Filsafat.

Bahkan hal ini sudah keluar Ekspansinya ke kaluar Arab, seperti, Persia, Mesir,Afrika Utara dan Andalusia ( Spanyol).

Hal ini bahwa fakta sejarah menunjukkan pada kita, bahwa Islam tidak hanya mampu Mentranfer ilmu dan Filsafat dari asing, khususnya Yunani dan Romawi akan tetapi mampu mengembangkan dan menyusung teori teori baru yang secara Orisinil yang itu Ditemukan dari pemikir pemikir yang lahir dari Islam itu sendiri.

Baca Juga: Mahasiswa vs Kebijakan antara Demagog/Hostis

Oleh Karena itu di zaman Dinasty Umayyah di spanyol dan Abbasiyah di Bahdad ( Irak) antar timur dan barat telah lahir para ilmuan dan Filosuf muslim yang sangat berkontribusi dibidangnya.

Sangat banyak kacamata sinis memandang sebelah mata terhadap pemikiran Timur sebagai bukan filsafat melainkan sebagai Agama karena dianggap terlampau transenden, surealis, tidak logis dan sangat irasional tidak sistematis dan tidak kritis.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...