Ternate, malutpost.com -- Madrasah Ibtidaiyah Swasta Rumah Qur'ani Imam Bukhari (MIS RQIB) Ternate baru-baru ini mencatat tonggak sejarah penting dengan sukses menyelenggarakan acara Khotmil Qur'an & Imtihan Metode UMMI Angkatan I pada hari Ahad 22 Juni 2025.

Perhelatan akbar ini menjadi penanda keberhasilan 42 peserta, yang secara khusus disebut 'khotimin', dalam menuntaskan bacaan dan hafalan Al-Qur'an.

Capaian ini meliputi berbagai kategori, mulai dari Tartil, ghorib dan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan lancar sesuai kaidah tajwid yang benar, hingga Tahfidz Juz 29 dan Juz 30, yang menunjukkan penguasaan hafalan dua juz terakhir Al-Qur'an.

Acara yang dipenuhi suasana khidmat dan kebanggaan ini diawali sambutan dari kepala madrasah MIS RQIB Ternate Ustad Maryono S. Pd. BA, M. Pd, dengan menghadirkan penguji pusat UMMI Foundation Surabaya Ustad An nu'man S.H,.

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh para orang tua peserta "khotimin", tetapi juga mendapat kehormatan dengan kehadiran Ridwan Husain MS.i, yang memberikan sambutan mewakil Kepala kantor Kementerian Agama Kota Ternate.

Dalam sambutanya, Ridwan Husain menegaskan bahwa MIS RQIB Ternate berkomitmen dalam membentuk generasi Qur'ani yang berkarakter mulia dan berakhlak Al-Qur'an, sejalan dengan visi madrasah.

Suasana haru dan bangga menyelimuti aula gedung Muara Hotel, menandai puncak dari proses khotmul Quran dan imtihan. Kegiatan ini tidak hanya sekadar seremoni kelulusan; akan tetapi bentuk manifestasi rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT atas karunia ilmu yang telah diberikan kepada para siswa peserta khotimin.

Selain itu, acara ini juga merupakan bentuk pertanggung jawaban Yayasan Ibadurrahman sebagai lembaga yang menaungi MIS RQIB Ternate kepada UMMI Foundation Pusat Surabaya, yang berperan sebagai mitra strategis dalam menjaga dan mengawal kualitas pembelajaran Al-Qur'an metode UMMI.

Perhelatan ini menjadi bukti nyata komitmen madrasah kepada orang tua/wali siswa atas amanah pendidikan Al-Qur'an anak-anak mereka, menunjukkan hasil konkret dari kepercayaan yang telah diberikan.

Sebanyak 42 santri yang telah melalui proses pembelajaran Metode UMMI dengan dedikasi tinggi, kini resmi menyandang predikat 'khotimin'. Mereka menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam Khotmul Qur'an dan Imtihan, yang meliputi berbagai kategori keunggulan.

Kategori tersebut mencakup Tartil, Ghorib dan tajwid yaitu kemampuan membaca dan menguraikan contoh-contoh bacaan dalam Al-Qur'an dengan lancar sesuai kaidah tajwid yang benar; serta Tahfidz Juz 29 dan Tahfidz Juz 30, yang menunjukkan penguasaan hafalan dua juz terakhir Al-Qur'an.

Prosesi Imtihan atau uji publik sendiri melibatkan uji kompetensi penguasaan bacaan ghorib dan ketrampilan menguraikan hukum-hukum tajwid serta hafalan lewat uji sambung ayat yg dilakukan secara langsung oleh penguji dari UMMI Foundation pusat, memastikan kualitas. (pn/mel)