Peringatan dini untuk Bumi Moloku Kie Raha

Bencana Ekologi

Mohammad Ridwan Lessy

Dimana melibatkan hubungan timbal balik antara mahluk hidup termasuk manusia dengan lingkungannya. Sehingga, bencana ekologi memiliki dampak yang lebih luas karena melibatkan berbagai ekosistem.

Moloku Kie Raha dalam Status Siaga

Tak dipungkiri bahwa bumi Moloku Kie Raha kaya akan sumberdaya mineral. Sumberdaya ini telah mengundang para penanam modal untuk mengekstraksinya. Hingga tahun 2022, tercatat 108 Izin Usaha Pertambangan (IUP) telah dikantongi oleh para investor untuk semua wilayah Maluku Utara.

Bahkan pemerintah mencanangkan tiga kawasan hilirisasi industri pengolahan bijih nikel sebagai bagian dari Program Strategi Nasional (PSN) di wilayah Maluku Utara.

Program hilirisasai ini digadang-gadang telah menyerap investasi sekitar Rp 55 triliun. Namun sayangnya model pengelolaan yang dilakukan dalam program ini lebih mengutamakan keuntungan ekonomi dan cenderung mengabaikan risiko lingkungan.

Ekstraksi bahan tambang dengan pembukaan hutan untuk mendapatkan lahan tambang dan tanah yang dikeruk akan meninggalkan bekas yang mendalam pada ekosistem.

Baca Juga: Pemerintah Daerah, Mitigasi Bencana, Edukator Publik

Aktivitas ini pada akhirnya akan menyebabkan degradasi lahan yang parah, kehilangan kesuburan tanah, pengurangan sumber air bersih dan kerusakan ekosistem.

Hal ini berdampak pada peningkatan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Selian itu, aktivitas industri yang dijalankan juga memberikan dampak pencemaran lingkungan yang signifikan bagi ekosistem.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...