(Sebuah Analisa Politik)
Slavoj Zizek Menyandera Prabowo

Seakan apa yang dimiliki ibunya (payudara, tubuh dan perhatian) adalah miliknya sendiri. Alih-alih, gagasan Zizek terkait kenikmatan justru berbalik arah dengan apa yang dilakukan oleh kepala Negara Indonesia (Presiden).
Rakyat Indonesia tidak memiliki kedaulatan atas Negara sebagaimana penerapan sistem demokrasi sesungguhnya, melainkan rakyat sendiri dikuasai oleh Presiden.
Tentu saja, Politik sebagai kenikmatan di Indonesia berada dibawah kendali Presiden melalui kebijakan-kebijakan yang dibuat tanpa melibatkan partisipasi publik (RPP Manajemen ASN, RUU TNI dan RUU POLRI) serta beberapa kepentingan rakyat yang terabaikan.
Tak hanya itu, problem perampasan ruang hidup semakin masif terjadi di Indonesia, dan itu tak mampu di sikapi secara tuntas tanpa merugikan rakyat.
Sebagai kasus, fenomena penyerobotan lahan warga dilakukan oleh Negara atas nama Pembangunan Nasional sudah menjadi slogan khas pada Negara yang menganut sistem Developmentalisme.
Sebuah konsep Pembangunan Ekonomi yang menganut Ideologi Kapitalisme dan Neoliberalisme masuk ke Indonesia sejak masa Orde Baru.
Hingga sekarang, setiap transisi kepemimpinan terjadi, pemimpin Negara terus menjalankan sistem kepemimpinan politiknya menjadi Kenikmatan dan Kesenangan pribadi maupun kelompok., karena hal demikian searah dengan konsep developmentalisme.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar