Maba, malutpost.com -- Seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur diminta untuk memaksimalkan penyerapan anggaran tahun 2025.

Hingga pertengahan tahun ini, realisasi anggaran dinilai belum optimal. Pemerintah daerah menghadapi sejumlah kendala, terutama terkait dengan kebijakan efisiensi anggaran yang memengaruhi pelaksanaan kegiatan di berbagai sektor.

Sekretaris Daerah Halmahera Timur, Ricky Chairul Richfat, menyampaikan bahwa pihaknya telah menggelar rapat evaluasi bersama sejumlah pimpinan OPD guna membahas realisasi anggaran hingga semester pertama tahun anggaran 2025.

"Jika dibandingkan antara pendapatan daerah dan belanja, kondisinya masih belum seimbang. Hal ini disebabkan beberapa bulan terakhir kita fokus pada efisiensi anggaran, sehingga perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian," jelas Ricky.

Ia mengakui bahwa kebijakan efisiensi anggaran menyebabkan banyak kegiatan harus ditunda. Meski demikian, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk memaksimalkan penyerapan anggaran ke depan.

"Situasi sudah mulai kembali normal. Belanja modal akan segera difokuskan dan diarahkan masuk ke tahap pelelangan agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana," tambahnya.

Lebih lanjut, Ricky menegaskan bahwa meski terdapat sejumlah hambatan, pemerintah tidak menginginkan penyerapan anggaran berjalan lambat hingga menghambat pelaksanaan program-program strategis.

"Upaya terus kami lakukan agar penyerapan anggaran tahun ini bisa berjalan maksimal. Tujuannya agar belanja modal maupun kegiatan lainnya bisa segera direalisasikan," pungkasnya. (*)