Jalan Keluar

Hamdy M. Zen

Semua kerusakan ini, jika ditelusuri lebih dalam, maka kita akan temukan jawaban sederhana, tapi sangat dalam maknanya, yakni semua itu hanya disebabkan oleh satu factor saja, yaitu kita kekurangan orang - orang yang telah mengenal diri yang sejati.

Bahwasanya factor paling berpengaruh di sini adalah “mengenal diri”. Jika kita mengenal diri sejati kita dengan sebaiknya, maka tak mungkin ada kerusakan - kerusakan seperti yang terlihat saat ini. Karena mengenal diri, berarti mengenal Tuhan.

Tidak mungkin orang yang mengenal Tuhan, kemudian bisa melakukan kerusakan. Orang yang melakukan “kerusakan”, bisa dipastikan, dia belum sepeneuhnya mengenal diri sejatinya. Sebab diri sejati, tak akan mau melawan Tuhan.

Pembaca yang Budiman! Sebagai seorang pemimpin, mohon maaf tidak bermaksud menggurui / sok paling hebat, kita harus mampu menjadi teladan yang baik buat orang yang dipimin. Dan untuk menjadi sosok tersebut, kita harus tahu, siapa diri kita yang sesungguhnya.

Maka belajarlah mengenal diri yang sejati, sebelum terjun ke lapangan tuk menjadi seorang pemimpin. Jika tidak, maka kepemimpinan kita akan menjadi kacau balau.

Realitas membuktikan bahwa saat ini, bahkan hamper 99 persen, kepemimpinan di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, kepemimpinannya, masih jauh dari kata “oke” di mata Masyarakat.

Hal ini dibuktikan dengan komentar kritikan dan ketidak percayaan netizen di berbagai media social yang ada. Video - video yang tersebar dengan lantunan suara – suara protes terhadap kinerja pemerintah pun, menjadi seper sekian persen, bukti nyatanya.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6

Komentar

Loading...