Bimbingan Konseling Keluarga: Pilar Pemulihan Mental Anak Pasca Perceraian

Selain itu, konseling keluarga juga berperan dalam menjaga komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak. Perceraian sering kali menyebabkan retaknya hubungan antara orang tua dan anak, baik karena perasaan marah, kebingungan, maupun ketidakpastian mengenai peran baru dalam keluarga yang terpecah.

Seorang konselor keluarga dapat membantu membuka saluran komunikasi, membantu orang tua dalam menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan mendukung anak-anak mereka dalam beradaptasi dengan perubahan.

Beberapa kasus serius yang terjadi belakangan ini di kota Ternate, anak - anak dengan latar belakang orang tua bercerai menjadi korban pergaulan bebas yang masih duduk dibangku pendidikan SMP - SMA.

Karena perasaan marah, kebingungan, maupun ketidakpastian yang dialami. Bahkan tidak sedikit dari mereka terseret pada pernikahan dini serta hamil diluar nikah.

Penting untuk dipahami bahwa dampak perceraian yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi gangguan psikologis yang serius, seperti stres, depresi, atau gangguan perilaku lainnya.

Anak-anak yang tidak mendapatkan dukungan yang cukup berisiko mengalami penurunan prestasi akademik, kesulitan dalam hubungan sosial, dan bahkan masalah kesehatan mental jangka panjang.

Oleh karena itu, bimbingan konseling keluarga bukan sekadar langkah pencegahan, melainkan juga alat untuk membantu anak-anak mengatasi trauma emosional dan menjaga kesejahteraan psikologis mereka.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...