(Strategi Kepemimpinan Sherly dan Dinamika Birokrasi Maluku Utara)
Menafsir “Jarak”

Membangun Kepemimpinan Modern
Dalam tata kelola modern, kepemimpinan bukan semata hadir secara fisik, tetapi menciptakan sistem yang bekerja meski pemimpinnya tidak selalu ada di ruangan. Jika “jarak” yang dibangun Sherly dimaknai dalam kerangka ini, maka ia sedang menyusun ulang sistem, bukan menghindar.
Sherly sedang mengawal transisi birokrasi. Dari era kedekatan menuju era integritas. Ia tahu bahwa untuk menjernihkan air yang keruh, kadang bukan cukup dengan mengaduknya tapi dengan mengganti bejana, bahkan mengganti sumber airnya.
Seperti pepatah lama menyebut jarak yang sehat sesungguhnya adalah bentuk cinta yang paling dewasa. Dalam konteks kepemimpinan, itu bisa jadi bentuk komitmen paling jujur, bukan untuk menjauh, tapi untuk membenahi. (*)
Komentar