Maba, malutpost.com -- Tak lama lagi Kabupaten Halmahera Timur memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak disektor penyedia air bersih untuk masyarakat.

Pasalnya, saat ini progress pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sudah masuk finalisasi tahap akhir oleh Pemerintah Daerah Halmahera Timur.

Sekretaris Daerah Halmahera Timur, Ricky Chairul Richfat mengatakan, setelah konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ada sedikit koreksi berkaitan dengan proyeksi jumlah pelanggan yang nantinya menikmati pelayanan air bersih.

“Ada koreksi dibisnis plan-nya BUMD yang kami masukan ke Kemendagri. Jadi sekarang sudah mendekati tahap finishing, karena BUMD PDAM itu tinggal menstimulasi berapa jumlah proyeksi pelanggan saja,” tuturnya kepada Malut Post, Jumat (9/5/2025).

Ricky menyebutkan, hasil koreksi itu untuk memastikan jumlah pelanggan harus mencapai 20 ribu. Karena itu menjadi salah satu syarat mendapatkan bisnis plan untuk mendirikan PDAM. Jika tahap finishing sudah selesai, maka tim dari Kemendagri akan turun ke Halmahera Timur melakukan verifikasi faktual.

“Jadi harus diangka 20 ribuan baru mendapati bisnis plan yang ideal untuk pendirian sebuah PDAM. Itu saja yang tinggal diperbaiki, mungkin dalam waktu dekat Kemendagri akan bentuk tim untuk turun ke Halmahera Timur melakukan verifikasi di lapangan. Setelah itu disetujui,” pungkasnya. (*)