Oknum ASN Dishub Kepulauan Sula Bantah Aniaya Warga, Korban Sebut Itu Bohong

Ilustrasi penganiayaan

Sanana, malutpost.com -- Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara berinisial YM alias Yunan membantah tuduhan melakukan penganiayaan terhadap iparnya, LY alias Lutfi. Tak hanya itu, YM juga dituduh menelantarkan istrinya yang telah meninggal dunia.

Yunan mengaku dirinya tidak melakukan penganiayaan terhadap Lutfi. Ia menceritakan, saat itu iparnya datang ke rumahnya sekitar pukul 03.00 Wit dini hari, yang diduga dalam keadaan mabuk dan bahkan sempat mengancam dirinya.

"Dia duluan yang pukul saya di depan pintu rumah. Setelah itu saya lompat dan hendak pergi ke Polres. Tapi saat saya sampai di depan pintu pagar rumah, dia pukul saya lagi. Karena terlalu mabuk, saya mendorongnya dan dia langsung jatuh ke tanah," katanya, Kamis (8/5/2025)

Dia juga menegaskan bahwa dirinya tidak menganiaya Lutfi hingga pingsan. “Itu tidak benar. Kalau saya pukul sampai pingsan itu tidak, karena saat kejadian saya panggil anak-anak dan kepala dusun," tegasnya

Tidak hanya itu, ia juga membantah tuduhan terhadap dirinya menelantarkan istrinya, Hajija Yoisangadji yang saat itu sedang sakit.

"Saat istri saya sakit, saya bawa berobat ke puskesmas, dan dokter menyarankan dirujuk ke Ambon karena penyakit saraf terjepit. Jadi kami bawa ke RSU Lewamena di Ambon. Berkas-berkasnya lengkap, itu masih bilang saya terlantarkan," tambahnya.

Ia juga menyampaikan jika keluarga Lutfi juga mengambil istrinya secara paksa darinya. “Mereka sudah tiga kali datang. Pertama saya tolak, kedua saya tetap tidak izinkan. Tapi ketiga kali mereka datang dengan jumlah lebih banyak. Saat itu, saudara Lutfi sempat mencekik leher saya sambil mengatakan bahwa dia berhak atas istri saya karena dia wali," ungkapnya.

Dia mengaku, dirinya tidak pergi menjenguk istrinya ke rumah sakit hingga meninggal. Ia tidak datang karena merasa terancam dengan keluarga istrinya.

"Istri saya dibawa ke rumah sakit oleh keluarnya, saya mau jenguk saya takut. Saat eninggal saya mau datang pun saya merasa terancam. Tapi hajatan seperti tahlilan dan sebagainya saya buat di rumah, saya pergi ke kuburnya," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Lutfi mengatakan, apa yang disampaikan Yunan itu bohong dan tidak benar. Jika Yunan tidak melakukan penganiayaan terhadap dirinya kenapa hidung dan telinganya sampai keluar darah. “Saya sampai pingsan, ada saksinya. Hasil visum juga sudah ada," ujar Lutfi.

Lutfi menceritakan, saat itu dirinya mendatangi rumah Yunan di Desa Mangon, Kecamatan Sanana dengan tujuan untuk menanyakan kenapa terduga pelaku tidak peduli dengan istrinya , Hajija Yoisangadji yang jatuh sakit hingga meninggal.

Namun setelah tiba di rumah terduga pelaku, Lutfi yang bermaksud untuk menanyakan hal tersebut justru dianiaya oleh terduga pelaku hingga pingsan, telinga dan hidung korban pun keluar darah.

"Sampai di rumah saya panggil-panggil terduga pelaku dia tidak keluar, nanti bilang mau bakar rumah baru terduga pelaku keluar dan pukul saya sampai telinga dan hidung keluar darah hingga pingsan. Saya bilang mau bakar rumah, tapi saya tidak bawa apa-apa. Saya bilang begitu supaya Yunan keluar untuk saya tanyakn kenapa adik saya sakit hingga meninggal dia tidak datang, tapi malah saya dianiaya," ucapnya.

Sementara adik perempuan Lutfi, Hasna Yoisangadji menuturkan, mereka mengambil adik mereka Hajija Yoisangadji  karena Yunan terkesan tidak mengurus istrinya. Bahkan Yunan telantarkan istrinya yang sedang sakit dan pergi selingkuh dengan perempuan lain.

"Adik saya sakit, suaminya itu malah selingkuh dengan wanita lain. Pulang ke rumah itu larut malam, adik kami tidak diurus," tutur Hasna.

Tidak hanya itu, Yunan bahkan menganiaya istrinya yang saat itu dalam kondisi sakit-sakitan. “Masalah itu sempat mau dilaporkan ke polisi, tapi entah kenapa tiba-tiba adik kami tidak mau laporkan ke polisi," pungkasnya.

Hasna bilang, jika Yunan datang saat istrinya meninggal dunia tidak ada yang memukulnya. “Tidak ada yang pukul dia, kami juga berharap dia datang. Tapi dia tidak datang," pungkas dia. (ham)

Komentar

Loading...