Menuju Standar Internasional IRMA

Membanggakan, Harita Nickel yang Pertama di Indonesia

Area operasional PT. TBP (Harita Nickel) Pulau Obi. Dok. PT TBP
Area operasional PT. TBP (Harita Nickel) Pulau Obi. Dok. PT TBP

Sian Choo mengatakan langkah menuju standar IRMA  merupakan rangkain panjang dari berbagai inisiatif dan inovasi Harita Nickel  dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pertambangan yang baik dan bertanggung jawab.

"Harita Nickel berkomitmen penuh menyelaraskan diri dengan standar global, termasuk IRMA. Perjalanan menuju IRMA sudah kami mulai sejak dua tahun lalu, dan April kemarin, auditor IRMA datang di site kami dan sekarang dalam proses perampungan. Harita Nickel adalah yang pertama di Indonesia dan salah satu dari dua perusahaan di Asia yang berani mengambil langkah ini," jelas Sian Choo.

Lebih lanjut, Sian Choo mengatakan tidak mungkin Harita Nickel dapat diaudit IRMA tanpa adanya inisiatif atau inovasi-inovasi sebelumnya dalam mewujudukan tata kelola pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Karena itu, dia  menyebutkan berbagai inisiatif dan inovasi yang sudah dilakukan Harita Nickel antara lain seperti audit Responsible Minerals Assurance Process (RMAP), dari Responsible Minerals Initiatives// (RMI) dan penyusunan Landscape Level Nature Risk Assessment (LNRA).

Audit RMAP untuk memastikan praktik pengadaan nikel yang bertanggung jawab dan memenuhi standar  internasional. Adapun  LNRA untuk memperkuat pengelolaan dan perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Komitmen Harita Nickel lainnya terhadap akuntabilitas dan transparansi dalam menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola juga ditunjukkan dengan menerbitkan laporan keberlanjutan ketiga atau sustainability report 2024.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...